Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Mantan Calon Wakil Presiden RI Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar tagline Amin).


Magelang, InsertRakyat.com – Pemerintah terus memperkuat sinergi dengan daerah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem dan mewujudkan swasembada pangan. Dua tantangan besar ini menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pemerintah telah menjalankan berbagai program strategis, seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), pembukaan lapangan kerja, pemberian subsidi energi, serta peningkatan layanan sosial.

BACA JUGA :  PERMAHI Aceh Apresiasi Langkah Tegas Polda dalam Bersih-Bersih Tambang Ilegal

“Oleh karena itu, saya mengajak para kepala daerah untuk bersinergi dalam percepatan penanganan kemiskinan ekstrem,” ujarnya saat berbicara dalam Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

Ia menambahkan, tugas besar dalam menekan angka kemiskinan membutuhkan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan kerja sama yang solid, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai secara lebih efektif.

BACA JUGA :  Sopir Angkot Mengadu ke Polisi, Diduga Diteror Preman di Makassar

“Karena ini program nasional, kita harus memiliki visi yang sama. Targetnya adalah graduasi, yakni mengangkat masyarakat dari kemiskinan menuju kemandirian,” tegasnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (dok Puspen Kemendagri)

Selain pengentasan kemiskinan, kepala daerah juga didorong untuk mendukung program swasembada pangan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa ketahanan pangan harus menjadi perhatian utama guna mencegah krisis yang lebih luas.

“Jika terjadi krisis pangan, dampaknya bisa meluas ke krisis politik dan konflik sosial. Karena itu, Presiden Prabowo menugaskan kami untuk memastikan swasembada pangan tercapai,” ungkap Amran.

BACA JUGA :  BLT Dana Desa 2025 Disalurkan di Pattallassang, KPM Terima Rp1,5 Juta untuk 5 Bulan

Sebagai langkah konkret, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan TNI/Polri dalam program pompanisasi guna mengatasi kekeringan akibat El Nino yang melanda beberapa daerah. Langkah ini terbukti mampu menjaga stabilitas produksi pertanian.

“Kementerian Pertanian tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi dengan kepala daerah, baik bupati, wali kota, maupun gubernur,” tandasnya.

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.

Ketua FPRN Aceh Timur, Mhd Iqbal