INSERTRAKYAT.COM — Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Puncak pada Senin sore (14/4) sekitar pukul 16.00 WITA, mengakibatkan tanggul jembatan Bonto Bodong yang terletak di Dusun Bilalang mengalami pergeseran ke arah tengah sungai.
Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah Masyarakat saat terhubung dengan Insertrakyat.com, melalui sambungan daring, Selasa malam.
Ditempat terpisah, Babinsa Desa Puncak, Serda Jhony dari Koramil Sinjai Selatan – Tellu Limpoe/Kodim 1424 Sinjai membenarkan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pergeseran tanggul ini terjadi akibat curah hujan tinggi dan derasnya aliran sungai yang menghantam pondasi bagian kiri jembatan.
“Ia benar, kejadian Senin sore, waktu hujan deras. Tanggul jembatan bergeser ke tengah sungai, cukup berbahaya karena bisa menyebabkan jembatan ambruk. Bagian kiri abudmen jembatan juga sudah jebol,” ungkap Serda Jhony. Ia juga dari lokasi, pada Rabu (16/4/2025) pagi.
Sampai saat ini belum terlihat adanya tindak lanjut dari Pemerintah Daerah terkait kondisi tersebut.
Sementara Tanggul yang bergeser ini berada di jalur poros penghubung antar dusun di Desa Puncak.
“Belum ada penanganan darurat ataupun pengalihan jalur bagi warga yang melintas,” imbuh Masyarakat.
Berinteraksi dan berbicara dengan Babinsa, sejumlah Masyarakat di sekitar lokasi mengaku khawatir dengan potensi runtuhnya jembatan yang merupakan aset berharga Pemda Sinjai tersebut.
Selain itu, jalur utama tersebut juga sangat sibuk dilintasi oleh pengguna jalan secara umum.
“Jalur ini kerap dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat, baik warga dari dalam dan luar Desa Puncak,” sambung . Serda Jhony dan Masyarakat.
Serda Jhony telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat melalui kepala Desa Puncak.
Ia juga menegaskan bahwa, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bergesernya tanggung tersebut.
“Saat kejadian, warga tidak berada di dekat lokasi,” tegasnya.
Babinsa mengimbau warga agar tetap waspada dan membatasi aktivitas di sekitar jembatan sambil menunggu adanya penanganan dari pemerintah.
Sebelumnya pada Selasa malam, (15/4), Serda Jhony dihubungi oleh Insertrakyat.com terkait dengan keluhan warga binaan Babinsa Desa Puncak.
Mulanya pada pukul 21.14 WITA Selasa malam, informasi dari Masyarakat menyebutkan bahwa lokasi kejadian dan objek yang mengalami Kerusakan diduga adalah Bendungan Kambuno yang juga berada di bilangan sungai di Desa Puncak.
Tak lama kemudian, Berkat koordinasi serta respon cepat dari Babinsa, terungkap bahwa senyatanya kejadian tersebut terjadi di Area yang sangat jauh dari Bendungan Kambuno.
Meskipun demikian, Serda Jhony tak menampik jika ada juga warga yang telah memberikan informasi terkait indikasi kerusakan pada Bendungan Kambuno.
Namun dirinya belum dapat memastikan kebenarannya. “Nanti juga dicek di lokasi,” tegasnya.
Sampai berita ini disiarkan, Tim Insertrakyat.com yang diutus ke lokasi Bendungan Kambuno belum melaporkan dari lokasi Bendungan Kambuno.
Demikian pula pejabat publik di OPD Sinjai belum mengeluarkan Keterangan resminya, baik terkait tanggul Jembatan dan Bendungan Kambuno tersebut.
Diketahui bersama, Desa Puncak terletak di Kecamatan Sinjai Selatan, berbatasan dengan salah satu desa ialah Desa Songing.
Penulis : Muh. Said Mattoreang
Editor : Supriadi