SINJAI, INSERTRAKYAT.COM,— Desa Terasa yang dilihat berada di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, merupakan wilayah terluas dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di kecamatan tersebut. Kecamatan ini juga merupakan salah satu lokasi tempat tinggal Bupati Sinjai, Hj Ratnawati Arif.
Terdiri dari delapan dusun dan berbatasan langsung dengan tiga kabupaten besar – Gowa, Bone, dan Maros – desa ini memiliki potensi pertanian yang besar, namun masih bergulat dengan persoalan mendasar: infrastruktur yang tertinggal.
Hingga saat ini, Sabtu, (12/4/2025), akses jalan yang layak belum sepenuhnya terwujud. Jalan penghubung antar dusun masih berupa jalur tanah dan kerikil yang licin saat hujan, dan berdebu tebal saat musim kemarau. Warga menyebut, ketebalan debu bisa mencapai lima sentimeter, cukup untuk mengganggu aktivitas harian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau musim hujan, jalanan berubah seperti sawah. Susah dilewati motor. Anak-anak juga susah ke sekolah,” demikian pernah dikatakan Muhammad Yasin Abu Faqih adalah Rakyat yang menikmati jalan tanah di sana, seperti dikutip sesaat lalu.
Ketiadaan pasar lokal dan sekolah menengah atas di dalam desa juga menambah beban masyarakat. Warga terpaksa menempuh perjalanan cukup jauh ke Desa Bonto Salama atau pusat Kecamatan Sinjai Barat hanya untuk berbelanja kebutuhan harian maupun menyekolahkan anak mereka.
Kepala Desa Terasa, Nasse, S.Ag, menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pembangunan infrastruktur. Ia mengakui bahwa sebagian jalan desa telah dicor melalui dana desa, namun pembangunan tidak bisa dilakukan di seluruh wilayah karena status jalan tersebut berada di bawah kewenangan kabupaten Sinjai.
“Dana APBDesa sangat terbatas. Beberapa jalan di desa ini statusnya adalah jalan kabupaten dan idealnya dibiayai oleh pemerintah daerah atau pusat,” imbuhnya saat dikonfirmasi ditempat terpisah.
Kades tiga periode ini juga mengenang buah manis seputar Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Penjabat Bupati TR Fahsul Falah beberapa waktu lalu. Sayangnya buah itu tak kunjung matang. Padahal TR telah mengajukan proposal peningkatan jalan melalui anggaran Inpres Jalan Daerah (IJD) ke Kementerian PUPR untuk Tahun Anggaran 2025. Terkini, Sabtu, Menter PU PR Dody masih malu – malu berkomentar terkait hal tersebut. Kementerian PU sejak siang dikonfirmasi melalui sambungan daring belum menanggapi.

Sementara itu, kata Rakyat, inisial K.J, moga- moga Menteri Dody lekas peduli dengan Sinjai, khususnya bidang Infrastruktur dan Jaringan Air persawahan masyarakat.
Sebenarnya, realita Infrastruktur jalan di Desa Terasa dan Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat ini telah puluhan tahun menjadi keluhan Masyarakat.
Ketimpangan pembangunan juga memantul sejumlah kendala. Dimana sektor pertanian menjadi andalan, hasil panen sulit dipasarkan karena akses jalan yang buruk. Rakyat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah.
“Kalau terus seperti ini, Masyarakat susah berkembang. Masyarakat butuh jalan/Jalanan yang layak. Ini kebutuhan dasar,” ujar Burhan SJ yang juga diketahui selama 3 Dekade merasakan sensasi jalan tanah di sana.
Pajak Rakyat mengalir deras dari Desa Terasa, dan Desa Turungan Baji ke kas negara. Dua desa ini dengan seluruh potensinya, masih menunggu perhatian Pemerintah Daerah dan Pusat.
Tanpa itu, kesenjangan pembangunan akan terus melebar, dan potensi desa akan terus terhambat oleh persoalan yang seharusnya sudah bisa diatasi sejak lama.
Hanya saja, Kadis PU-PR Sinjai, Haris Achmad, Kementrian PU melalui Bidang Bina Marga, bahkan Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir yang dikonfirmasi melalui sambungan daring terkait hal tersebut pada Sabtu. Hingga berita ini disiarkan para pejabat tersebut belum memberikan tanggapan.
Sebelumnya, siang tadi, seorang pejabat di Kementerian PU-PR saat dikonfirmasi terkait dengan proposal permohonan Pemkab Sinjai yang memuat program Inpres ( IJD/Inpres,-red ) menjawab bahwa pihaknya tidak dapat berkomentar banyak soal hal tersebut.
Ia pun mengarahkan Insertrakyat.com agar menghubungi Bagian Bina Marga “Coba ke mas Rico humas Bina Marga ya mas,” tulisnya singkat. Kendati demikian Rico belum memberikan tanggapan. (**/S).