SINJAI, InsertRakyat.com,– Anggota DPRD Kabupaten Sinjai Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Saldi, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Daerah Irigasi (D.I) Borong Pao yang terletak di Desa Pattallassang, Kecamatan Sinjai Timur, hari ini (Sabtu siang).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penyerapan aspirasi masyarakat, khususnya terkait peningkatan infrastruktur pertanian dan ketahanan pangan.

Saldi yang sangat Khawartir terkait isu kerusakan pada D.I Borong Pao, mengingat akan berdampak terhadap ketahanan pangan. Dia menyebutkan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat di bidang pertanian, saat dihubungi melalui sambungan daring, Sabtu (5/4/2025).

Saldi menjelaskan bahwa, sistem irigasi Borong Pao memiliki peran vital dalam menunjang produktivitas lahan pertanian di wilayah tersebut. Menurut dia, manakala kerusakan terjadi, pasokan air akan berkurang, sehingga imbasnya terhadap persawahan masyarakat yang berdampak pada sektor pangan.

“Kita turun langsung melihat kondisi lapangan. Air adalah sumber utama kehidupan petani. Jika irigasi bermasalah, maka hasil panen pun akan terdampak. Maka ini harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

BACA JUGA :  Polda Sulsel, Ada Tambang Diduga Ilegal di Kabupaten Barru Kembali Beroperasi, Rakyat Resah!

Dalam kunjungannya, Saldi berdialog dengan Pemerintah Desa Pattallassang, para petani dan tokoh masyarakat setempat. Beberapa keluhan yang mengemuka antara lain isu kerusakan saluran irigasi Bendungan Borongpao, kurangnya perawatan berkala, dan kebutuhan normalisasi aliran air.

Ia menegaskan komitmennya untuk menyuarakan hal ini dalam forum DPRD dan mendorong OPD teknis untuk lebih lanjut melakukan peninjauan serta langkah perbaikan.

“Kami di DPRD akan kawal ini agar masuk dalam skala prioritas. Jangan sampai irigasi rusak dibiarkan berlarut karena akan berimbas ke kesejahteraan petani,” tegasnya.

Kehadiran Saldi mendapat apresiasi dari warga yang mengharapkan wakil rakyat lebih sering hadir di tengah masyarakat untuk melihat langsung persoalan yang ada di lapangan.

Meskipun demikian, Saldi menegaskan bahwa untuk pengawas Infrastruktur pada pembangunan kontruksi adalah kewenangan Komisi III. “Komisi kami hanya untuk bagian ketahanan pangan dan atau sektor pertanian,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Istri Dokter Kehilangan Emas, Cleaning Service RSUD Jadi Tersangka Utama

Sebelumnya Dinas PU-PR Sinjai melangsungkan Proyek “Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan D.I. Borong Pao” memiliki nomor kontrak 05-BORONGPAO/ KONTRAK/ DAK – RJIP/VI/ 2024 dan dijadwalkan dimulai pada 6 Juni 2024. Dengan anggaran sebesar Rp 1.520.257.000,-, proyek ini dikerjakan oleh CV. Duta Sarana dengan pengawasan dari PT. Indo Pratama Sari. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sistem irigasi primer dan sekunder di daerah. Rampung dikerjakan pada akhir 2024.

Kemudian, pada Kamis (3/4/2025), terungkap sejumlah titik pada bangunan irigasi tersebut terdapat retak – retak dan terjadi jebol pada alas lantai saluran air tepat pada permukaan tanah.

Kadis PU-PR Sinjai Haris Achmad, menilai bahwa kerusakan tersebut tidak terjadi pada saluran irigasi yang baru dibangun. Dirinya mengklaim kerusakan terjadi di sekitar pembuangan, pihaknya juga telah memasang pipa pembuangan namun belum efektif, dan akan kembali melakukan pembenahan.  Bahkan menurut dia, proyek ini masih tahap pemeliharaan. Untuk kerusakan yang terjadi Idealnya dilakukan perbaikan.

BACA JUGA :  Desa Era Baru, Desa Pemekaran Menuju Pusat Pertumbuhan Penduduk dan Kemajuan Pertanian

“Tetap diperbaiki dan dikoordinasikan dengan pihak kontraktor karena masih masa pemeliharaan,” demikian diungkapkan oleh Kadis PU-PR.

Proyek ini dikerjakan oleh Dinas PU PR Kabupaten Sinjai dengan melibatkan pihak ketiga Perusahaan Jasa Konstruksi.

Sementara itu, Kanit Topikor Polres Sinjai, Iptu Rahman berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi di lokasi. “Secepatnya ditindaklanjuti,” singkatnya saat dikonfirmasi Insertrakyat.com, pada Kamis malam, (3/4/2025). Hanya saja hingga saat ini memasuki kalender 5 April, belum terdengar ataupun terlihat diruang publik terkait gerakan dalam investigasi yang dilakukan oleh Tipikor Polres Sinjai.

Papan proyek kegiatan Proyek Irigasi Borong Pao, ditemukan jauh dari lokasi kegiatan.

Sementara ini tanggapan konfirmasi Komisi III masih berupaya diperoleh. Termasuk tanggapan Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif dan Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar.

Berkontribusi dalam artikel ini adalah Muh. Said Mattoreang