SUMEDANG, INSERTRAKYAT.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III, Akhmad Wiyagus memimpin upacara pengukuhan 1.058 Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXVI di Lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (15/10/2025).
Wiyagus bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan membacakan amanat tertulis Mendagri. Dalam amanat itu, Wiyagus mengukuhkan para praja dan menyampaikan kepercayaan agar mereka dapat mengikuti pendidikan dengan baik.
“Saudara-saudara resmi menjadi Praja Angkatan XXXVI IPDN dengan pangkat Praja Pratama. Saya percaya kalian mampu menjalani pendidikan dengan sebaik-baiknya,” ujar Wiyagus.
Wamendagri menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Untuk mewujudkannya, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci. IPDN memiliki peran strategis dalam menyiapkan kader pemerintahan profesional dan berintegritas.
“IPDN menyiapkan kader ASN yang kompeten dan memiliki keterampilan teknis pemerintahan,” jelasnya.
Wiyagus mengingatkan kembali cita-cita Presiden Soekarno saat mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) tahun 1956. Menurutnya, semangat itu harus terus dijaga melalui nilai-nilai Asta Brata yang menjadi dasar pembentukan karakter praja.
Pada kesempatan itu, Mendagri Tito memberi nama angkatan ke-36 “Harsha Ksatrya”, yang berarti kesatria pembawa kebahagiaan. Nama tersebut diharapkan menjadi semangat pengabdian bagi para praja.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridai langkah kita memajukan IPDN dan bangsa Indonesia,” ujar Wiyagus.
Ia menegaskan, setiap praja wajib menjunjung kode kehormatan, menaati tata kehidupan kampus, dan menolak segala bentuk kekerasan.
“Saya menegaskan, setiap praja wajib menolak dan menjauhi tindakan kekerasan di dalam maupun di luar kampus,” tegasnya.
Selain itu, Wiyagus mendorong peningkatan penguasaan teknologi dan bahasa asing agar praja memiliki peluang studi lanjutan, termasuk melalui program LPDP.
Wiyagus juga menyampaikan penghargaan kepada Rektor IPDN Halilul Khairi dan seluruh civitas academica atas penyelenggaraan seleksi penerimaan calon praja yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Seleksi harus terus disempurnakan agar lebih modern dan efisien sehingga melahirkan SDM yang cerdas, sehat, dan berintegritas,” tambahnya.
Rektor IPDN Halilul Khairi melaporkan, dari 31.321 pendaftar, hanya 1.058 orang yang lolos seleksi. Mereka terdiri atas 745 praja putra dan 313 praja putri, terbagi dalam tiga fakultas: Politik Pemerintahan (318), Manajemen Pemerintahan (424), dan Perlindungan Masyarakat (316).
“Seleksi berlangsung ketat melalui tahapan administrasi, tes kesehatan, psikotes, dan kesamaptaan,” kata Halilul.
Upacara berlangsung khidmat, menandai awal perjalanan para praja dalam menempuh pendidikan kepamongprajaan menuju pengabdian bagi bangsa dan negara.
Pewarta: Syamsul