JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM Politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.  Kamis, (11/9/2025).

Lebih jelasnya, Keputusan itu ia sampaikan setelah ucapan kontroversialnya dalam sebuah podcast enam bulan lalu kembali mencuat dan dianggap menyinggung pelaku UMKM.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini mengumumkan pengunduran dirinya melalui unggahan video klarifikasi di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025).

“Dengan ini saya menyatakan berhenti sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. Namun, saya berharap masih diberi kesempatan untuk menuntaskan satu agenda terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang sedang dikerjakan Komisi VII,” ucapnya.

BACA JUGA :  Rakyat Untuk Masyarakat Kampanye Melawan Hoaks

Sara, sapaan akrabnya, mengakui kesalahan dan menyampaikan penyesalan mendalam. Ia menegaskan niat awal pernyataannya sebenarnya untuk mendorong semangat wirausaha di era digital, bukan merendahkan perjuangan masyarakat kecil.

“Saya sadar ucapan saya telah melukai banyak orang, khususnya mereka yang berjuang menghidupi keluarganya. Itu sepenuhnya kesalahan saya, dan melalui kesempatan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menekankan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud meremehkan usaha masyarakat, apalagi anak muda yang mencoba membangun bisnis. Ia menilai potongan singkat dari podcast miliknya sengaja dipelintir hingga memicu kemarahan publik.

BACA JUGA :  Petani Nilam Sulbar Harap Presiden Prabowo Subianto Ganti Kacamata

“Podcast tersebut sebenarnya membahas panjang soal perempuan dan ekonomi kreatif. Sayangnya, ada pihak yang mengambil sebagian kecil dari konten itu dan menyulut persepsi negatif. Saya tidak pernah berniat merendahkan usaha siapapun,” jelasnya.

Dalam klarifikasinya, Sara juga menceritakan pengalaman pribadinya meniti usaha, mulai dari mendirikan event organizer, mempekerjakan ratusan karyawan, hingga kini berperan sebagai penasihat berbagai startup yang dikelola anak muda. Karena itu, ia mengaku paham betul sulitnya merintis usaha.

BACA JUGA :  BEM Kristiani Seluruh Indonesia Menolak RUU TNI yang Izinkan Prajurit Aktif Mengisi Jabatan Sipil

“Saya tahu betapa berat memulai bisnis. Namun saya juga menyadari, saya memiliki privilese yang besar dengan dukungan keluarga dan suami yang selalu mendampingi saya,” kata dia.

Sara berkomitmen tetap menyalurkan sisa anggaran dapil yang masih tersedia. Ia berjanji dana tersebut akan digunakan untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan program pemberdayaan generasi muda hingga benar-benar tersalurkan.

(Luf).