INSERTRAKYAT.COM, JAKARTA, –– Kejaksaan Agung RI sedang mengusut Kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Chromebook.

Proyek ini berkaitan dengan program digitalisasi Kementrian Pendidikan Budaya, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019 – 2022.

Kasus ini pun terus menyedot perhatian publik dan Masyarakat Nasional. Kamis, (4/9/2025).

Sebab, setelah penyidik Jampidsus berhasil memeriksa karyawan PT Google Indonesia, Inisial PRA, penyidik  juga memeriksa Direktur Airmas Perkasa Ekspres inisial AK.

BACA JUGA :  Skandal Timah, Family HL Diperiksa Penyidik Jampidsus di Kejaksaan Agung RI

Realita ini memotret postur kasus jumbo yang berkaitan dengan anggaran pendidikan, ironisnya melibatkan banyak otoritas terkemuka di Indonesia.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Anang Supriatna mengatakan pemeriksaan AK bersamaan dengan empat orang saksi lainnya.

Empat saksi lainnya adalah LB selaku Karyawan PT Tera Data Indonesia, Tbk. DYT selaku Karyawan PT Gamma Persada Solusindo. TS selaku Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana. Dan WYD selaku Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Technology, Tbk.

BACA JUGA :  Kejaksaan Lelang Aset Mantan Bupati Klungkung

Pemeriksaan 5 saksi berlangsung di gedung Jampidsus Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu, (3/9/2025).

“Tim Jaksa Penyidik Jampidsus memeriksa 5 (lima) orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kemendikbudristek dalam Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019 s.d. 2022, yang berkaitan dengan tersangka inisial MUL, ” tulis Anang Supriatna dalam keterangan resminya, di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA :  Rekonstruksi Skandal PN Jakpus: Suap Rp60 Miliar, Delapan Tersangka Dihadirkan Kejaksaan Agung RI, Rakyat Bilang Ketua MA Sebaiknya Mundur!

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kunci Anang.

Sebelumnya Karyawan Google diperiksa bersama dengan 9 orang saksi lainnya, pada Senin, 1 September.

(Mf/Lf).