SINJAI, INSERTRAKYAT.COM — Bersatu di era kepemimpinan Bupati Hj. Ratnawati Arif dan Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda, Pemerintah Kabupaten Sinjai mengintensifkan upaya penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis gizi. Kamis, 10 April 2025.

Program intervensi langsung, seperti pemberian makanan tambahan, menjadi salah satu prioritas utama. Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menegaskan bahwa penanganan stunting harus dirancang secara terstruktur dan menjangkau kebutuhan mendasar anak-anak yang terdampak. Salah satu langkahnya adalah melalui distribusi makanan bergizi yang teratur dan tepat sasaran.

BACA JUGA :  Menteri PU - PR Termiskin yang Kaya Keteladanan: Sutami, Arsitek Megaproyek Indonesia

“Setiap desa harus memastikan anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan mendapat perhatian yang serius. Pemberian makanan tambahan perlu disiapkan secara optimal,” ungkapnya usai mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, Rabu (9/4/2025), di Gedung Command Center, Rumah Jabatan Bupati Sinjai.

Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah. Fokus pembahasannya mengarah pada langkah-langkah percepatan penanganan stunting melalui kolaborasi lintas sektor.

BACA JUGA :  Disdik Sinjai Sosialisasikan Program Kelurahan Tuntas ATS di Biringere

Sejumlah wilayah di Kabupaten Sinjai masih memerlukan intervensi yang lebih intensif. Program ini pun sejalan dengan kebijakan nasional yang saat ini menjadi perhatian serius Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama dalam membentuk generasi yang sehat. Kami akan terus mendorong penyediaan makanan tambahan,” tegas Andi Mahyanto.

Wabup Andi Mahyanto Mazda, Ketua TP PKK Sinjai, Rozalina, bersama Kepala Bappeda, Kepala Dinas P3AP2KB, dan Kadis Kesehatan, turut hadir dalam rapat koordinasi percepatan penanganan stunting. Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Sinjai, Rozalina Andi Mahyanto, Kepala Bappeda Haerani Dahlan, Kepala Dinas P3AP2KB Drs. Janwar, serta Kepala Dinas Kesehatan dr. Emmy Kartahara Malik.

BACA JUGA :  Potret TR Fahsul Falah & Inilah Wastewater-Based Epidemiology Bisa Deteksi Stunting dan Antimikroba Resisten

Pemerintah Kabupaten Sinjai berharap, melalui pendekatan gizi yang konsisten dan berbasis data lapangan, angka stunting dapat ditekan dan kualitas kesehatan anak-anak dapat meningkat secara menyeluruh. (*).