Iklan Otomatis Google AdSense 160x600

KONAWE, INSERTRAKYAT.com 

Kegiatan Jambore Cabang Pramuka Kabupaten Konawe memasuki hari kedua dengan suasana penuh semangat, antusiasme, dan kebersamaan dari seluruh peserta. Sejak pagi, area perkemahan tampak ramai oleh anggota pramuka dari berbagai gugus depan yang mengikuti beragam lomba, pelatihan, serta kegiatan kreatif yang telah disiapkan panitia.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Konawe, H. Syamsul Ibrahim, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Konawe, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan seperti jambore merupakan wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kebersamaan yang harus terus dijaga.

“Jambore bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi momentum untuk menempa semangat persaudaraan dan tanggung jawab. Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air kepada generasi muda Konawe,” ujar H. Syamsul Ibrahim saat meninjau lokasi perkemahan.

Ketua Bidang Seksi Kegiatan Umum Persaudaraan, Wa Ode Sinta Sardi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan hingga hari kedua berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat para peserta yang tetap tinggi meskipun jadwal kegiatan padat dan cuaca sempat kurang bersahabat.

BACA JUGA :  Kabar Gembira! Budi Gadai Indonesia, Ajak Telkom Sumut Kerjasama

“Anak-anak Pramuka Konawe luar biasa. Mereka menunjukkan kedisiplinan, kerja sama tim, dan tanggung jawab yang tinggi. Inilah wujud nyata pembinaan karakter melalui kegiatan kepramukaan,” ujar Wa Ode Sinta Sardi.

Sementara itu, Kak Pelita, S.Si., selaku Koordinator Bidang Pioneering, menjelaskan bahwa pada hari kedua peserta difokuskan pada kegiatan yang mengasah keterampilan teknis dan kekompakan, seperti lomba pioneering, semaphore, serta penjelajahan. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk membentuk sikap mandiri, kreatif, dan tangguh di kalangan generasi muda.

“Melalui bidang pioneering, kita ajarkan peserta bagaimana membangun sesuatu dari bahan sederhana seperti tali dan tongkat, namun hasilnya bisa luar biasa. Nilai-nilai kerja sama dan kepemimpinan tumbuh dengan sendirinya,” jelas Kak Pelita.

Selain kegiatan utama, berbagai agenda tambahan juga digelar, mulai dari cerdas cermat, pelatihan teknik kepramukaan, hingga materi pembinaan karakter. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 04.30 WITA dengan salat Subuh berjamaah, dilanjutkan sarapan dan kegiatan lapangan seperti pioneering, pelatihan baris-berbaris (PBB), serta penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pencegahan kekerasan terhadap anak. Setiap sesi kegiatan berlangsung selama 40 menit dan dirotasi antar kelompok peserta.

BACA JUGA :  Komisi Informasi Aceh Dorong Transparansi Laporan Keuangan Gampong

Lebih lanjut, Wa Ode Sinta Sardi menjelaskan bahwa meski pada umumnya jambore dilaksanakan selama lima hari, kegiatan tahun ini dipadatkan menjadi tiga hari dan empat malam. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat maupun kualitas kegiatan.

“Kami panitia harus mampu menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan dalam waktu tiga hari. Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pada malam hari, suasana perkemahan semakin semarak dengan berbagai lomba seperti pidato dalam bahasa daerah Tolaki dan bahasa Inggris, serta kegiatan Asa Terampil dan Cerdas Tangkas, yang membuat para peserta semakin antusias.

Kegiatan Jambore Cabang Pramuka Konawe ini juga menjadi ajang seleksi menuju Jambore Daerah (Jamda). Para peserta yang menunjukkan kemampuan terbaik dalam bidang teknik kepramukaan, baris-berbaris, dan kepemimpinan akan dipilih untuk mewakili Kabupaten Konawe di tingkat provinsi.

BACA JUGA :  BSKDN Kemendagri Pimpin Revolusi Inovasi, Dorong Daerah Metropolitan Jadi Pionir Pembangunan Nasional

“Seleksi ini dilakukan berdasarkan penilaian teknis dan sikap selama kegiatan. Sesuai arahan Kak Ketua Kwarcab, hasil seleksi akan diumumkan pada malam puncak,” terang Wa Ode Sinta.

Menutup hari kedua, suasana perkemahan tampak hangat dengan penampilan seni, keterampilan, dan nyanyian pramuka yang menggema di seluruh area perkemahan. Semangat kebersamaan dan persaudaraan terpancar dari wajah para peserta, menandai keberhasilan panitia dalam menciptakan jambore yang berkesan, bermakna, dan sarat nilai pendidikan karakter.

Tepat pukul 23.00 WITA, panitia memberlakukan jam malam sebagai bentuk penegakan disiplin. Seluruh peserta diarahkan kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat. Melalui aturan ini, peserta diajarkan arti kedisiplinan, tanggung jawab, serta kepatuhan terhadap tata tertib, yang menjadi bagian penting dari pembinaan karakter dalam kegiatan kepramukaan.

Penulis, Jumarudin hattas

Ikuti INSERTRAKYAT.COM
Ikuti INSERTRAKYAT.COM

Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.