BANDA ACEH, INSERTRAKYAT.COM – Pemda Aceh saat ini memiliki kekuatan baru yang disebut DEA. Jum’at, (10/10/2025).

Lengkapnya, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, resmi melantik Dewan Ekonomi Aceh (DEA) di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis malam, 9 Oktober 2025.

DEA yang dilantik yakni Prof Marwan, Prof Mujiburrahman, Prof Herman Fithra, Prof Ishak Hasan, Prof Wildan, Prof Hamdani, Dr Adnan, Prof Raja Masbar, Prof Teuku A. Sanny, Rustam Effendi, Ismail Rasyid, Prof Mirza Tabrani, Nurlis Effendi, Marwansyah, Hasballah bin M. Thaib, Mahdi Al Haris, Teuku Ali Devi, dan Abdul Jalil.

BACA JUGA :  Gubernur Aceh Mualem Temui Wamen Perkim : Usulkan Inpres Rumah Mantan Kombatan GAM

Dalam sambutannya, Mualem, menegaskan pembentukan Dewan Ekonomi Aceh merupakan langkah strategis untuk memperkuat arah kebijakan ekonomi daerah yang berbasis pengetahuan, kolaboratif lintas sektor, dan adaptif terhadap dinamika global.

Dewan ini menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam merumuskan dan mengawal kebijakan ekonomi berbasis data. Kehadiran para pakar di dalamnya mencerminkan semangat baru yang akan menjadi modal dalam memajukan Aceh,” ujar Mualem.

BACA JUGA :  Gubernur Aceh Temui Menparekraf Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif Aceh

Ia mengatakan, potensi besar Aceh di berbagai bidang, terutama pertanian dan perkebunan, harus dioptimalkan untuk membuka lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan.

“Ini tanggung jawab kita bersama agar Aceh menjadi maju sebagaimana harapan kita semua, sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Mualem.

Dewan Ekonomi Aceh diharapkan dapat berperan dalam berbagai bidang, antara lain; menyusun analisis ekonomi berbasis data untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran, memberi rekomendasi kebijakan fiskal dan investasi, menentukan arah sektor unggulan daerah.

BACA JUGA :  FORBINA Ajak Presiden Serius Kembangkan Sabang sebagai Pusat Ekonomi Global

Kemudian mendorong transformasi menuju ekonomi hijau dan digital, serta memastikan kebijakan ekonomi daerah berjalan efektif dan berkelanjutan.

Acara pelantikan turut dihadiri anggota DPR RI asal Aceh, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, perbankan, perusahaan, BUMN dan BUMD, lembaga ekonomi dan keuangan, serta para kepala SKPA terkait.

(Mhd Iqbal).

BERITA TERBARU