Pabrik Gula Tembus Ribuan Penonton, Benarkah Berkaitan Korupsi Tom Lembong?

Selasa, 8 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Antusiasme penonton memadati salah satu bioskop di Jakarta saat pemutaran perdana film Pabrik Gula, yang menjadi salah satu film lokal terlaris selama libur Lebaran 2025. (Foto Istimewa).

Antusiasme penonton memadati salah satu bioskop di Jakarta saat pemutaran perdana film Pabrik Gula, yang menjadi salah satu film lokal terlaris selama libur Lebaran 2025. (Foto Istimewa).

JAKARTA,– Libur Lebaran 2025 membuka lembaran baru bagi industri perfilman nasional. Di tengah arus mudik dan kembalinya masyarakat ke ruang publik, bioskop berubah menjadi ruang ekspresi, refleksi sosial, dan pemulihan ekonomi kreatif. Salah satu sorotan tajam datang dari film Pabrik Gula yang berhasil menembus ribuan penonton hanya dalam beberapa hari penayangan. Selasa, (8/4/2025).

Data dari jaringan bioskop dan pelaku industri menunjukkan lonjakan signifikan pada tiga film lokal: Pabrik Gula (MD Pictures, disutradarai Awi Suryadi), Qodrat 2 (Magma Entertainment dan Rapi Film), dan film animasi JUMBO (Visinema Pictures, karya Ryan Adriandhy bersama 420 kreator). Tiga judul ini mendominasi layar lebar dan berhasil meraih total jutaan penonton selama periode libur Lebaran.

BACA JUGA :  Kemenekraf-Kemeninves Perkuat Sinergi, Targetkan 27 Juta Lapangan Kerja

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyambut capaian tersebut sebagai tanda tumbuhnya kepercayaan publik terhadap karya lokal serta penguatan ekosistem perfilman nasional.

ADVERTISEMENT

Post ADS 1

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Libur Lebaran tahun ini menjadi momentum penting bagi sineas Indonesia. Film-film lokal berhasil mendominasi layar bioskop dan disambut hangat oleh masyarakat di seluruh pelosok tanah air,” tegas Riefky, seperti dikutip Insertrakyat.com dari keterangan resmi Kiagoos Irvan Faisal, Plt. Kepala Biro Komunikasi, pada Senin, malam.

JUMBO, sebagai film animasi, mencetak tonggak sejarah. Dalam tujuh hari, jumlah penontonnya mencapai 1.005.252 orang, melampaui rekor Si Juki the Movie: Panitia Hati Akhir (2017) yang sebelumnya mencatat 642.312 penonton. Kesuksesan JUMBO tak lepas dari promosi lintas platform dan kolaborasi lintas sektor antara kreator, industri, dan pemerintah.

BACA JUGA :  Jantung Wisata Wakatobi Kembali Berdetak, Ir. Hugua Gaungkan Misi Besar ke Panggung Dunia

Pertumbuhan perfilman nasional berdampak langsung terhadap pergerakan ekonomi. Aktivitas bioskop di kota-kota besar dan daerah mengalami lonjakan, sektor kuliner menggeliat, transportasi publik terfasilitasi, dan UMKM kembali bergairah. Film lokal tampil sebagai penggerak budaya sekaligus penguat roda ekonomi.

Sutradara, produser, kreator muda, dan pelaku industri konten kini kembali bergerak, membangun daya tawar melalui karya yang mampu berbicara tentang realitas, nilai, hingga harapan. Ini adalah ruang hidup yang tidak semata menghibur, tetapi juga mendidik, membentuk cara pandang, dan memperkuat identitas kolektif bangsa.

BACA JUGA :  Lisensi Merek Lokal, Senjata Ekonomi Kreatif Melawan Dominasi Asing
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya saat berbicara dengan wartawan.

Pemerintah berkomitmen memperkuat dukungan untuk sektor perfilman melalui program fasilitasi, kemudahan produksi, insentif kreatif, dan promosi global. Riefky menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku film dan platform digital sebagai strategi perluasan jangkauan ke pasar nasional dan internasional.

“kementerian terus mendorong ekosistem film Indonesia agar lebih adaptif dan progresif, termasuk dengan mendorong keterlibatan generasi muda dalam menciptakan konten berkualitas,” pungkas Riefky.

Film lokal kini telah kembali hidup dan masyarakat meresponsnya dengan apresiasi yang tinggi. Kendati diketahui bersama bahwa, Film ini tidak ada kaitannya dengan korupsi Importasi Gula yang menyeret tersangka Tom Lembong (Eks Menteri Perdagangan).

Penulis : Anggytha

Editor : Isma

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Intip Rutinitas Sat Polair Polres Sinjai di Pelabuhan Cappa Ujung
Anggota DPRA Hadi Surya: Patut Diduga Batas Daratan Bergeser, Maka Pulau Terlepas
Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin
Karyawan PDAM Bulukumba Mengeluh Gaji Tak Dibayar Selama Tiga Tahun
Longsor Akibat Hujan Deras Timbun Jalan di Desa Pattongko, Akses Sinjai–Bulukumba Terganggu
Pohon Mangga Timpa Rumah Warga di Abdya
Polres Aceh Selatan Turun Langsung Evakuasi Pohon Tumbang dan Atur Lalu Lintas di Kecamatan Sawang
Kejati Papua Barat Bongkar Dugaan Korupsi APBD Kabupaten Sorong

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:40 WITA

Intip Rutinitas Sat Polair Polres Sinjai di Pelabuhan Cappa Ujung

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:19 WITA

Anggota DPRA Hadi Surya: Patut Diduga Batas Daratan Bergeser, Maka Pulau Terlepas

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:02 WITA

Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin

Minggu, 8 Juni 2025 - 20:14 WITA

Karyawan PDAM Bulukumba Mengeluh Gaji Tak Dibayar Selama Tiga Tahun

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:27 WITA

Longsor Akibat Hujan Deras Timbun Jalan di Desa Pattongko, Akses Sinjai–Bulukumba Terganggu

Berita Terbaru

Warga Desa Barambang mengeluh kondisi jalan rusak dan licin. Foto Jalan di Desa Barambang. (Ist )

Daerah

Warga Desa Barambang Keluhkan Kondisi Jalan Licin

Minggu, 8 Jun 2025 - 22:02 WITA