JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM – Kementerian PU menargetkan capaian positif dengan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6 (enam).

“Target ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo, pada kegiatan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian PU–BPS, di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Dody menyebut, target PU>608 mencakup ICOR di bawah 6, kemiskinan mendekati nol persen, dan pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen. Kolaborasi BPS dengan PU bertujuan memperkuat pemanfaatan ICOR sebagai alat ukur kinerja pembangunan.

BACA JUGA :  Inilah Luas Genangan Bendungan Jragung Ditargetkan Rampung September 2026

“Kerja sama ini (PU–BPS, red) akan mengukur efektivitas setiap program Kementerian PU secara sistematis,” ujar Dody.

Lebih jauh Dody menjelaskan, ICOR dengan konsep yang diperkenalkan Prof. Soemitro Djojohadikusumo menjadi sasaran utama lima tahun ke depan melalui visi PU608.

“Diharapkan pertumbuhan ekonomi 2025 mencapai lebih dari 5,5 persen, dengan pembangunan infrastruktur yang lebih efisien,” tandas Dody.

BACA JUGA :  Progres Tol Semarang–Demak Seksi Kaligawe–Sayung Capai 44,26 Persen

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan mendukung pengukuran efektivitas program PU dengan mengembangkan metodologi ICOR, terutama pada sektor konstruksi (padat karya).

“[Data] Triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12 persen, kedua di ASEAN dan G20 setelah Vietnam dan China,” tukasnya.

Kegiatan yang berjalan lancar itu dihadiri Wamen PU Diana dan sejumlah pejabat publik lainnya. (Agy).

Berita Pilihan