JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM – Kementerian PU menargetkan capaian positif dengan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6 (enam).
“Target ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo, pada kegiatan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian PU–BPS, di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Dody menyebut, target PU>608 mencakup ICOR di bawah 6, kemiskinan mendekati nol persen, dan pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen. Kolaborasi BPS dengan PU bertujuan memperkuat pemanfaatan ICOR sebagai alat ukur kinerja pembangunan.
“Kerja sama ini (PU–BPS, red) akan mengukur efektivitas setiap program Kementerian PU secara sistematis,” ujar Dody.
Lebih jauh Dody menjelaskan, ICOR dengan konsep yang diperkenalkan Prof. Soemitro Djojohadikusumo menjadi sasaran utama lima tahun ke depan melalui visi PU608.
“Diharapkan pertumbuhan ekonomi 2025 mencapai lebih dari 5,5 persen, dengan pembangunan infrastruktur yang lebih efisien,” tandas Dody.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan mendukung pengukuran efektivitas program PU dengan mengembangkan metodologi ICOR, terutama pada sektor konstruksi (padat karya).
“[Data] Triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12 persen, kedua di ASEAN dan G20 setelah Vietnam dan China,” tukasnya.
Kegiatan yang berjalan lancar itu dihadiri Wamen PU Diana dan sejumlah pejabat publik lainnya. (Agy).

Terbaru


KPK Tetapkan Ketua KADIN Kaltim Tersangka Suap Izin Tambang Rp3,5 Miliar

Mendagri Tito: Kunci PAD Adalah Izin Usaha yang Mudah di Daerah

Era ASR, Pemda Sultra Hidupkan UMKM dan Swasta, Ini Harapan Tito Karnavian

Sekjen Kemendagri Minta Pemda Tinjau Persiapan Gerakan Pangan Murah Serentak

Di Hadapan Presiden Prabowo, Mendagri Tito Paparkan Strategi Daerah Perkuat Fiskal

Kapolres Aceh Timur Tegaskan Pelayanan Humanis, Polisi Dekat dengan Masyarakat

Merasa Tidak Dihargai, Wabup Aceh Timur Warning Pejabat Mangkir Rapat GTRA

Dipicu Misteri Bau Migas, Warga Aceh Timur Masih Bertahan di Pengungsian

Wabup Aceh Timur Cetak Percepatan Perekaman E-KTP, Target 8.500 Warga Terdata
Berita Pilihan








