Asisten Deputi Kerja Sama Multilateral Kemenko Polkam, Adi Winarso, saat membuka rakor mewakili Deputi Bidkoor Politik Luar Negeri. (Insert/Tim).
BANDUNG, INSERT RAKYAT — Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) kian aktif membaca tantangan Indonesia kedepannya. Sebab itu Kemenko Polkam terus memperkuat sinergi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) guna merespons dinamika pertahanan dan keamanan internasional yang makin kompleks.
Langkah ini ditempuh melalui Rapat Koordinasi Nasional yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri di Bandung, Jawa Barat. Fokus utama rapat mencakup isu-isu strategis seperti rivalitas geopolitik global, teknologi militer, terorisme lintas negara, kejahatan siber, hingga peredaran narkoba lintas batas.
“Situasi global saat ini menuntut penguatan posisi dan kapabilitas Indonesia. Pendekatannya harus adaptif dan terkoordinasi melalui kerja sama multilateral,” ujar Asisten Deputi Kerja Sama Multilateral Kemenko Polkam, Adi Winarso, saat membuka rakor mewakili Deputi Bidkoor Politik Luar Negeri.
Adi menegaskan bahwa berbagai ancaman non-tradisional tidak bisa dihadapi secara sektoral. Sinergi dan komitmen bersama antar K/L menjadi keharusan.
“Penanggulangan terorisme, keamanan siber, dan pengendalian narkoba harus ditangani secara kolaboratif. Kita tidak bisa berjalan sendiri,” jelasnya.
Rakor ini juga menekankan pentingnya kerja sama strategis di bidang pertahanan. Inisiatif seperti transfer teknologi, kolaborasi riset, penguatan industri dalam negeri, hingga pertukaran praktik terbaik (best practices) menjadi fokus pengembangan bersama.
“Kita perlu mengoptimalkan potensi yang bisa lahir dari forum ini. Tidak hanya kerja sama teknis, tapi juga membangun fondasi diplomasi keamanan jangka panjang,” ujar Adi.
Pihak Kemenko Polkam berharap pertemuan semacam ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Selain memperkuat sinergi nasional, forum ini berperan strategis dalam merumuskan arah dan evaluasi kerja sama internasional Indonesia, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan global.
“Saya yakin, dengan konsistensi semacam ini, posisi Indonesia di forum-forum internasional akan semakin solid dalam menyuarakan kepentingan nasional,” tutup Adi dikutip keterangan resmi dari Humas Kemenko Polhukam RI. (Tim/Irk).