DINAS Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Tim Peneliti Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Perancangan Sistem Cerdas Pemesanan Tiket Digital dan Prediksi Kepadatan Penumpang untuk Optimalisasi Pelayanan di Pelabuhan Torobulu dan Amolengo, pada Jumat, 21 November 2025.
Kegiatan FGD merupakan salah satu output yang harus dilaksanakan oleh Tim Penelitian Pascasarjana-Penelitian Tesis Magister (PPS-PTM) Universitas Halu Oleo yang dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; sesuai dengan Kontrak Pelaksanaan Program BOPTN Program Penelitian Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Perhubungan Sultra ini menjadi momentum awal dalam upaya menghadirkan layanan penyeberangan yang lebih modern, efisien, dan berbasis teknologi.

Pelabuhan Torobulu dan Amolengo merupakan simpul transportasi penting yang menghubungkan wilayah daratan Sulawesi Tenggara dengan Kabupaten Muna. Mobilitas masyarakat yang tinggi, terutama pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan, hari besar keagamaan, maupun musim liburan, seringkali menyebabkan terjadinya antrean panjang, penumpukan penumpang, serta ketidakteraturan jadwal keberangkatan.
Selama ini, proses pembelian tiket yang didominasi metode manual juga menjadi tantangan tersendiri. Mekanisme antrean di loket secara konvensional menyebabkan ketidakpastian waktu tunggu, kurangnya transparansi ketersediaan kapasitas kapal, serta potensi kelebihan muatan jika tidak diawasi dengan ketat. Di sisi lain, Dishub Sultra berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan transformasi digital sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Perhubungan dan percepatan digitalisasi layanan publik.
Tim Peneliti UHO yang diketuai oleh Ir. Hasmina Tari Mokui, ST.,ME.Ph.D. dan beranggotakan Prof. Ir. Adris Ade Putra, ST., MT, Dwi Bayu Putra Pamungkas, ST.,MT, Muhamad Faza Almaliki, ST.,MT dan Maudhy Satyadharma, ST.,MT menawarkan solusi berupa sistem cerdas yang mengintegrasikan pemesanan tiket digital dengan prediksi kepadatan penumpang menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diberi nama La Feri. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi yang akurat, mempercepat proses pelayanan, dan mengurangi risiko kepadatan berlebih yang dapat mengganggu operasional pelabuhan.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, akademisi, praktisi teknologi, hingga perwakilan pengguna jasa. Hadir dalam kegiatan ini: Acara FGD ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. Muhamad Rajulan, ST.,M.Si.
FGD berlangsung dalam suasana konstruktif, kolaboratif, dan menghasilkan banyak rekomendasi strategis. Tim Peneliti UHO memaparkan konsep sistem cerdas yang akan dikembangkan, sementara Dishub Sultra melalui opening statement dari Kadishub Sultra berharap FGD yang dilaksanakan dapat memberikan perbaikan (improvement) dari Sistem yang ditawarkan sehingga sistem ini benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan (Pelabuhan Penyeberangan).
Tim Peneliti UHO menjelaskan secara rinci konsep sistem yang terdiri dari tiga komponen utama:
- Sistem Pemesanan Tiket Digital
Sistem ini memungkinkan penumpang membeli tiket melalui aplikasi atau website resmi sebelum tiba di pelabuhan. Fitur yang dirancang meliputi: pemilihan jadwal dan jenis layanan, notifikasi keberangkatan dan boarding time. - Prediksi Kepadatan Penumpang
Teknologi machine learning akan digunakan untuk memetakan pola kedatangan penumpang berdasarkan tren musiman dan historis data perjalanan. - Sistem Monitoring Real Time
Data kepadatan di area pelabuhan dan ruang tunggu akan ditampilkan secara real time menggunakan Integrasi dengan data pemesanan tiket.
Adapun masukan yang datang dari internal Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam FGD ini antara lain:
- Perlunya penambahan opsi jenis pembayaran atau payment seperti dompet digital dalam memudahkan pembayaran bagi banyak masyarakat pengguna jasa.
- Perlunya penguatan security dalam sistem yang dikembangkan dalam memastikan bahwa sistem tidak mudah diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Kedepannya, jika menjadi inovasi yang akan diimplementasikan oleh Dinas Perhubungan Sultra, maka perlu dilakukan sosialisasi di Pelabuhan Penyeberangan dalam mengedukasi para pengguna jasa.

Dalam closing statement, Kadishub Sultra, Dr. Muhamad Rajulan, ST.,M.Si berharap bahwa FGD yang telah dilaksanakan dapat memberikan masukan dan improvement terhadap pengembangan sistem La Feri sehingga dapat menjadi lebih baik dan berharap bahwa dapat menjadi inovasi Dishub Sultra kedepannya dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
“Digitalisasi adalah inovasi, sekaligus kebutuhan untuk menjamin keselamatan, kepastian layanan, dan efisiensi operasional. Kami (Dishub Sultra) menyambut baik inisiatif Tim Peneliti UHO dalam merancang sistem ini,” kuncinya. (Adv)



































