InsertRakyat, Parepare – DPC PPAKN (Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara) Parepare menggelar kontes ayam untuk ketiga kalinya, ajang yang menarik perhatian penghobi unggas dari berbagai daerah.
Ajang ini berlangsung selama satu hari, pada Minggu, 23 Februari 2025, dengan sekitar 15 arena pertandingan yang siap menampung semangat para peserta.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Chote mengutarakan bahwa biaya pendaftaran berkisar antara 3 hingga 50 juta rupiah, strategi yang dirancang panitia untuk meningkatkan minat peserta serta gengsi kompetisi.
“Saya sengaja tulis angka itu (50 juta) untuk menggugah minat, itu trik marketing,” ujar Chote’, di arena kompleks pergudangan KM 7 Kota Parepare, saat ditemui awak media targettuntas.id jaringan insertrakyat.com, Sabtu malam.
Chote’ menegaskan bahwa tujuan utama event ini adalah membangun kompetisi sehat bagi para penghobi ayam, sehingga pengawasan dilakukan ketat dengan melibatkan lebih dari 20 intelijen kepolisian dan binmas yang disebar di arena guna mengantisipasi praktik perjudian.
Himbauan terus diberikan, dan sanksi tegas akan diterapkan bagi pelanggar, termasuk kemungkinan dibawa ke kantor polisi.
Dalam kontes ini, ayam-ayam peserta dinilai berdasarkan beberapa kriteria utama:
- Kesehatan ayam, memastikan setiap peserta dalam kondisi prima.
- Hempasan sayap, melihat kekuatan dan kelincahan ayam saat bertanding.
- Pukulan ayam, setiap ayam menggunakan sarung pada tajinya demi keamanan.
- Juri profesional juga dilibatkan untuk menilai dan memastikan ayam yang tidak layak tidak ikut bertanding.
“Jenis ayam yang digunakan dalam kompetisi ini adalah silangan Bangkok, menghindari penggunaan ayam kampung yang identik dengan sabung ayam untuk menghilangkan kesan negatif terkait perjudian,” tegas Chote’.
Pemenang akan mendapatkan medali, piala, sertifikat, serta uang pembinaan. Sertifikat ini menjadi penting bagi para peternak ayam karena meningkatkan reputasi farm mereka.
“Acara ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintah. Panitia juga melibatkan pelaku UMKM untuk berjualan, sehingga event ini turut memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Cote.
Dia berharap event ini membentuk komunitas penghobi ayam yang lebih profesional serta mendukung pertumbuhan industri pakan ayam di Parepare.