Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH (Insert/Ang/dok).
Jakarta, InsertRakyat.com,- National Cybersecurity Connect (NCC) kembali digelar APTIKNAS bersama PT Naganaya Indonesia setelah sukses pada tahun-tahun sebelumnya.
Cybersec Startup Challenge 2025 juga diperkenalkan sebagai ajang baru bekerja sama dengan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI).
Soft launching kedua event ini berlangsung di Ballroom Aroem Resto, Jakarta, pada 25 Februari 2025 lalu.
Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Drs. Slamet Aji Pamungkas, turut hadir bersama sejumlah pejabat lainnya.
Ketua Umum ADIGSI Firlie Ganinduto dan Chairman CISSReC Dr. Pratama Dahlian Persadha juga tampak dalam acara tersebut.
Jajaran pengurus APTIKNAS, termasuk Ketua Umum, Ir. Soegiharto Santoso, SH, hadir mendukung pelaksanaan event tersebut.
Event nasional ini bertujuan menjawab tantangan perkembangan digital dan meningkatnya ancaman siber di Indonesia.
National Cybersecurity Connect 2025 mendapat dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Selain itu, Kementerian Perindustrian serta Kemenkraf/Bekraf turut memberikan dukungan untuk kelangsungan acara.
Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso menyatakan NCC telah sukses sejak 2022 dan menjadi event terbesar di bidang cybersecurity.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan BSSN dan berbagai stakeholder, termasuk EO Naganaya Indonesia,” ucapnya.
Sebagai organisasi yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), APTIKNAS terus berkontribusi dalam bidang ini.
Kerja sama dengan ADIGSI semakin memperkuat posisi NCC 2025 dan menghadirkan event inovatif Cybersec Startup Challenge 2025.
Soegiharto Santoso mengapresiasi sinergi dengan ADIGSI dan menilai kolaborasi ini sangat berharga bagi industri keamanan siber.
“Dukungan Deputi BSSN, Pak Mamung, sangat berarti dalam pelaksanaan event ini,” tambahnya dalam sambutan resmi.
Keamanan siber memerlukan keterlibatan berbagai pihak agar dapat menciptakan perlindungan data yang optimal di Indonesia.
Dukungan tambahan dari Kemenperin serta Kemenkraf/Bekraf di tahun ini diharapkan semakin memperkuat agenda cybersecurity nasional.
“Diharapkan lebih banyak kementerian dan lembaga bergabung dalam mendukung event ini,” ungkap Soegiharto lebih lanjut.
APTIKNAS juga menjalin kerja sama dengan PERATIN dalam sesi pembahasan UU Pelindungan Data Pribadi di NCC 2025.
UU ini dianggap sebagai langkah maju dalam melindungi hak masyarakat atas data pribadinya di era digital.
Namun, regulasi ini juga menjadi tantangan besar bagi pemerintah serta pelaku usaha dalam meningkatkan keamanan sistem digital.
Deputi BSSN Slamet Aji Pamungkas menyebut NCC dan Cybersec Startup Challenge sangat membantu percepatan program keamanan siber nasional.
“Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya dalam sambutan di acara soft launching.
Cybersec Startup Challenge diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri keamanan siber dalam negeri.
Ketua Umum ADIGSI Firlie Ganinduto menegaskan pentingnya sinergi antara ADIGSI dan APTIKNAS dalam memperkuat sektor cybersecurity.
“Kegiatan ini berupaya membangun keamanan siber yang tangguh dan berkelanjutan demi pertumbuhan ekonomi digital,” ungkapnya.
Sinergi ini diharapkan mampu mendorong inovasi serta investasi dalam sektor keamanan siber Indonesia.
Soft launching juga menghadirkan berbagai informasi terkait pelaksanaan National Cybersecurity Connect 2025.
Talk Show Cybersec Startup Challenge 2025 menghadirkan narasumber seperti Pratama Dahlian Persadha dan Cahyono Adhifatra.
Yedi Sabaryadi turut membahas tentang keamanan data dalam menunjang ketahanan ekonomi nasional.
National Cybersecurity Connect diharapkan menarik lebih banyak pemilik usaha di bidang cybersecurity untuk berpartisipasi.
Event ini menjadi ajang bagi perusahaan keamanan siber dalam membangun ekosistem digital yang lebih kuat.
National Cybersecurity Connect 2025 dijadwalkan berlangsung pada 29 dan 30 Oktober 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.
