NABIRE, INSERTRAKYAT.com — Jalan utama di Kampung Sima, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire mengalami kerusakan parah. Warga dan pengendara mengeluhkan lubang besar, permukaan mengelupas, serta retakan panjang yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Kondisi ini sudah berlangsung lama namun belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.

Rabu, 6 Agustus, Aktivis, Syarif, menyampaikan desakan agar Bupati Nabire dan Gubernur Papua Tengah segera turun tangan. Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam menjalankan aktivitas harian, termasuk untuk pendidikan, ekonomi, dan pelayanan kesehatan. Kondisi rusak seperti ini dinilai sangat membahayakan, terlebih saat malam hari.

BACA JUGA :  Mendagri Desak Pemda Atasi Pasar Tumpah dan Perbaiki Jalan, Pakai Dana BTT

Setiap menjelang Pemilu dan Pilkada, para calon kepala daerah sering menjanjikan perbaikan jalan ini. Namun hingga kini, tidak ada langkah konkret yang dilakukan. Syarif menyebut bahwa janji-janji itu hanya menjadi alat kampanye, tanpa realisasi setelah kemenangan diperoleh. Ketidakpastian ini membuat warga kecewa dan mulai kehilangan kepercayaan.

Beberapa pengendara disebut telah menjadi korban kecelakaan ringan akibat kerusakan jalan tersebut. Untuk menghindari lubang besar, pengguna kendaraan terpaksa melawan arah dan mengambil jalur lain yang justru meningkatkan risiko tabrakan. Aktivis menegaskan bahwa Dinas terkait harus segera melakukan peninjauan lapangan dan mempercepat pelaksanaan perbaikan.

BACA JUGA :  Jalan Rusak di Batu Massompo, Warga Minta Perbaikan Segera

Warga Kampung Sima berharap perbaikan segera dilakukan sebelum banyak  korban lakalantas. Selain membahayakan keselamatan, kerusakan jalan juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi setempat. Desakan terus disuarakan agar Pemda Nabire dan Pemprov Papua Tengah benar-benar serius dan tidak lagi menunda kewajiban memperbaiki infrastruktur dasar tersebut. (*).