SINJAI, INSERT RAKYAT — Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, membenarkan bahwa Kelompok Tani Batu Olengnge yang berada di Dusun Batu Massompo, Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong, belum pernah menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor roda dua maupun roda empat.
“Jadi, benar kelompok tani itu tidak pernah menerima bantuan traktor, saya sudah menanyakan tadi data di kantor,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025) pukul 10.23 WITA.
Kantor DTPHP Sinjai berada di Jalan Persatuan Raya, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kota Sinjai.
Dikutip pernyataan, Muhammad Ansar, anggota Kelompok Tani Batu Olengnge, pernah mengajukan proposal permohonan bantuan alsintan, namun hingga saat ini bantuan tersebut belum terealisasi.
“Sudah sering kali diajukan, ada juga diajukan ke Pemerintah Desa Barambang. Kalau bantuan traktor tidak pernah diterima,” kata Muhammad Ansar, kepada Insertrakyat.com, Kamis (10/7/2025).
Menanggapi hal tersebut, H. Kamaruddin tidak membantah jika proposal bantuan dari kelompok tersebut telah masuk sejak beberapa tahun lalu.
“Benar, proposal permohonan bantuan dari Kelompok Tani Batu Olengnge itu masuk sejak tahun 2020. Untuk estimasi luas lahan yang dikelola, khusus sawah 7 hektar. Namun, lahan perkebunannya lebih luas. Sebenarnya lebih cocok mendapatkan cultivator, tapi tahun ini bantuan alsintan sudah dibagikan pada tahap pertama, sebanyak 15 unit dari jumlah total 17 unit,” jelasnya.
Ia berharap agar kedepannya Kelompok Tani Batu Olengnge dapat menerima bantuan Alsintan setelah dilakukan perbaikan data dari daftar pengajuan proposal. Menurut Kadis Kamaruddin, masih ada dua unit traktor tambahan yang belum dibagikan. Namun, bantuan tersebut telah dialokasikan untuk kelompok tani lain.
“Secepatnya pun ini dua (traktor) dibagikan,” kata Kadis TPHP Sinjai.
Rinciannya, dua unit merupakan hasil aspirasi tiga anggota DPR, Heriwawan, Andi Amar dan Ahmad Fauzan Guntur (AFG). Dengan total alsintan 17 unit. Penyerahan telah dilakukan secara simbolis dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sinjai, sementara proses administrasi dilakukan di Kantor DTPHP Sinjai.
“Program ini bertujuan untuk memajukan pertanian Masyarakat di Kabupaten Sinjai,” ungkap H. Kamaruddin. “Para kelompok Tani memberikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya DPR dan Bupati serta Kementan RI,” lanjut nya.
Sebelumnya, Insertrakyat.com melaporkan berita di ruang publik pada Kamis, (10/7/2025) bahwa, di tengah program revolusi pertanian nasional yang digaungkan pemerintah pusat, sejumlah petani di Desa Barambang masih menggunakan cara tradisional membajak sawah dengan sapi.
Salah satunya adalah Muhammad Ansar, yang masih menggunakan metode membajak manual.
“Iye, ini sawah saya di Batu Massompo. Tanggal 8 Juli saya manggis (mengolah sawah,-red) dengan menggunakan tenaga ternak Sapi api (Lembu) ,” kata kepada Insertrakyat.com.

Lebih jauh, Ansar menilai bahwa traktor lebih fleksibel dalam penggunaannya dibandingkan cultivator.
“Traktor bisa dipakai di sawah dan lahan kering, sedangkan cultivator hanya di tanah kering,” imbuh Ansar.
Menurutnya, traktor dapat digunakan untuk membajak lahan sayur dan tembakau agar tanah menjadi lebih gembur. Ia menambahkan bahwa kelompoknya sudah beberapa kali mengajukan proposal bantuan alat mesin pertanian.
“Kelompok tani merasa kecewa karena bantuan belum juga diterima meskipun proposal telah diajukan sejak lama. Bahkan berkali-kali,” tandasnya.
Alsintan Traktor dan Cultivator Apa Bedanya.
Alsintan merupakan singkatan dari alat dan mesin pertanian. Traktor adalah salah satu jenis alsintan yang digunakan untuk berbagai kegiatan pertanian seperti pengolahan tanah, penanaman, panen, dan transportasi hasil pertanian.
Traktor Roda Dua (Hand Tractor). Untuk lahan kecil dan pekerjaan ringan seperti membajak sawah.
Traktor Roda Empat, Untuk lahan luas dan pekerjaan berat, dapat menarik berbagai alat pertanian.
Fungsi Traktor ialah masing- masing Membajak, mencangkul, dan meratakan tanah. Menarik alat tanam dan alat panen. Mengangkut hasil panen.
Manfaat penggunaan Traktor dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi beban kerja manual, Efisiensi waktu dan tenaga, meningkatkan potensi hasil dan pendapatan petani.
Traktor cultivator adalah alat pengolah tanah yang digunakan untuk mencacah, meratakan, dan memperbaiki struktur tanah. Alat ini lebih cocok untuk lahan kering.
Bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian disalurkan kepada kelompok tani yang terdaftar melalui Dinas Pertanian di daerah. Sebagian besar bantuan juga difasilitasi oleh anggota DPR RI melalui aspirasi.
Program ini bertujuan mempercepat modernisasi pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk di Kabupaten Sinjai. Hanya saja, Masyarakat merasa bantuan belum merata dan tidak adil. (S/Red).