InsertRakyat.com. Sinjai – Pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Sinjai Barat dan Kecamatan Bulupoddo yang melintasi Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, hingga kini belum menemui kejelasan.
Padahal, beberapa bulan lalu, Penjabat (Pj) Bupati Sinjai saat itu, TR. Fashul Falah, telah menginstruksikan agar proyek tersebut segera dikerjakan melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Namun, pada pelaksanaannya, program TMMD justru dialihkan ke Kecamatan Bulupoddo, bukan di Sinjai Barat seperti yang sebelumnya telah direkomendasikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga Desa Turungan Baji yang merasa pemerintah Kabupaten Sinjai tidak menindaklanjuti kebijakan pimpinan sebelumnya secara konsisten.
“Iya, sebelumnya sudah ada disposisi dari Pj Bupati Sinjai. Tapi setelah Pj pindah, pembangunan yang direkomendasikan juga ikut dipindahkan,” ujar Burhan, seorang pemuda Desa Turungan Baji, pada Sabtu (22/2/25).
Burhan menilai, ketidakkonsistenan ini menunjukkan kurangnya ketertiban dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Sinjai.
“Semestinya jalanan kami sudah dikerjakan karena sudah beberapa kali diukur. Bahkan, Dandim Sinjai pernah melakukan survei langsung. Apalagi sudah ada disposisi Bupati,” tegasnya.
Lebih lanjut, Burhan menyatakan bahwa jika daerahnya terus terabaikan dalam pembangunan, maka warga Desa Turungan Baji akan melakukan aksi protes.
“Kami akan menggalang solidaritas dan menggelar aksi demo besar-besaran. Sepertinya wilayah Sinjai Barat memang selalu dianaktirikan,” tutupnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai, Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi, saat dikonfirmasi wartawan, mengarahkan agar pertanyaan mengenai pembangunan jalan tersebut diajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Kalai ini, ranahnya Dinas PUPR yang berwenang memberikan jawaban,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.
Orang nomor satu di Kodim 1424/Sinjai tersebut juga menjelaskan bahwa program TMMD saat ini sedang dilaksanakan di Desa Lamattiriraja dan Desa Lamattiriawang.
Sementara itu Pemda Sinjai melalui Kepala Dinas PUPR Sinjai belum memberikan tanggapan.
Penulis : Supriadi Buraerah