JAKARTA, INSERTRAKYAT.com – Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Sabtu (9/8/2025). Sebelumnya, kegiatan IPPAFest telah dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Jumat kemarin. Acara berlangsung di Aloha PIK 2, Tangerang.
“IPPAFest membawa semangat asta dasawarsa kemerdekaan sekaligus menjadi simbol persatuan bangsa. Festival ini memberi ruang bagi kreativitas Warga Binaan di seluruh Indonesia,” ujar Agus.
“Hari ini kita tidak hanya membuka festival, tetapi juga membuka ruang bagi semangat yang tak padam, harapan yang tumbuh, dan kemanusiaan yang layak diberi tempat,” sambungnya.

IPPAFest menampilkan pameran karya seni, kerajinan, dan produk kreatif hasil program pembinaan. Berbagai atraksi dan pertunjukan dari Warga Binaan turut memeriahkan acara. Tema tahun ini, Merdeka Kreativitas Walau Tempat Terbatas, menggambarkan semangat berkarya di tengah keterbatasan.
Menurut Agus, keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk memberi kontribusi kepada bangsa. “IPPAFest adalah jendela peradaban yang mengajak kita melihat bahwa di balik tembok tinggi lembaga pemasyarakatan, tumbuh semangat, keterampilan, dan tekad untuk berubah,” tegasnya.
Agus menegaskan, festival ini menjadi sarana membangun pemahaman bahwa Warga Binaan dapat berkarya dan memberi kontribusi positif setelah bebas nanti.
“IPPAFest menjadi simbol pembinaan yang humanis dan transformatif. Ini adalah strategi untuk menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar objek hukuman, tetapi individu yang mampu berkarya,” kata dia.
Agus juga mendorong agar produk Warga Binaan dipasarkan lebih luas. Pemasyarakatan membuka peluang kolaborasi dengan mitra usaha untuk mengembangkan pasar dan menciptakan peluang ekonomi inklusif.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi menyebut empat tujuan utama IPPAFest; mendorong kewirausahaan dan industri kreatif, mempromosikan karya Warga Binaan, melaksanakan pembinaan di tengah masyarakat, serta menyemarakkan kemerdekaan dengan semangat pembaruan pemasyarakatan. BACA JUGA: Menimipas Agus Andrianto Atasi Lapas Rawan Narkoba dan Pelarian Tahanan