Kolaka Utara, — Federasi Rakyat Indonesia (FRI) meminta Polda Sultra segera mencopot Kasat Intelkam Kolaka Utara, ungkap Ketua Umum FRI.

Desakan itu, kata Sulla, terkait dugaan lemahnya deteksi isu strategis oleh satuan intelijen di wilayah tersebut.

Ia menilai aparat lamban menyikapi isu dugaan penimbunan bahan bakar minyak.

“Intelijen seharusnya jadi garda terdepan dalam pencegahan konflik dan kejahatan ekonomi,” Kata Sulla kepada Insertrakyat.com, Selasa petang, (27/5/2025).

BACA JUGA :  Kartu AS Desak Polda Sultra Pres Rilis Kasus Dugaan Pengeroyokan Karyawan PT MTF, Kuasa Hukum Asal Makassar Curiga Keterlibatan Oknum Brimob

FRI kecewa karena Polres Kolaka Utara dinilai gagal menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat lokal.

Sulla menyebut, isu penimbunan BBM sangat merugikan rakyat dan harus segera ditangani serius.

Ia menilai aparat justru lebih fokus memantau gerakan mahasiswa ketimbang isu kerugian publik.

“Intelkam jangan jadi alat kekuasaan, tapi pelindung rakyat dari kejahatan terorganisir,” ujarnya.

BACA JUGA :  Terkait Polemik Pertalite, LBH HAMI Laporkan 7 SPBU ke Polda Sultra

FRI meminta Polda Sultra mengevaluasi kinerja seluruh satuan intelijen di wilayah Kolaka Utara.

Aksi demonstrasi FRI di Mapolres Kolaka Utara beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa).

Jika tuntutan tak ditindaklanjuti, FRI bakal kembali menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Kolaka Utara dan Mapolda Sultra. Sampai berita ini disiarkan sejumlah pihak belum memberikan tanggapan.(*).

BACA JUGA: Bongkar Mafia BBM Subsidi di Kolaka: Dua Tahun Beroperasi, Tembus Rp105 Miliar

BACA JUGA :  Polda Sultra Terima Laporan Wakil Ketua DPRD Konawe, Kasus Besar

(Penulis:Samudera-PJC).