MAKKAH, INSERT RAKYAT.com,– Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke dapur United Partners Catering di Makkah, Arab Saudi, diberitakan Insertrakyat.com, pada Senin, (2/6/2025).

Lokasi sidak tim pengawas haji (Timwas) itu adalah salah satu penyedia konsumsi bagi jemaah haji Indonesia. Sidak dilakukan guna memastikan penurunan biaya perjalanan haji tidak berdampak pada kualitas makanan.

“Kita sudah cicipi langsung. Rasanya bagus, khas Indonesia. Nasinya fresh, lauknya seperti makanan hotel,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Ansory Siregar, usai sidak pada Minggu (1/6/2025).

BACA JUGA :  Menteri Yandri Cemas Isu Liar Melebar, Serukan Pegawai Kompak Bangun Desa

BACA JUGA: 

Resmi Teken MoU Dengan Kemenag RI, Garuda Indonesia dijadwalkan Angkut 90.933 Jemaah Haji 2025

United Partners melayani sekitar 4.000 dari total 221.000 jemaah haji Indonesia tahun ini. Timwas memeriksa kandungan gizi, kebersihan, serta pengemasan makanan yang akan dibagikan kepada jemaah. Hasilnya dinilai memuaskan.

“Packing, gizi, hingga kebersihannya kami cek. Semua indikator itu terpenuhi,” tegas Ansory, seperti dikutip keterangan tertulis yang diterima Insertrakyat.com, di Jaksel, Minggu malam.

BACA JUGA :  Bursah Zarnubi Pimpin Apkasi 2025–2030, IMO-Indonesia Beri Sinyal Positif

BACA SELENGKAPNYA: Jemaah Haji Dirawat Akibat Gangguan Tulang dan Sendi

Ansory menyebutkan, meski biaya makan per porsi tahun ini turun dari Rp18.000–Rp19.000 menjadi sekitar Rp15.000, kualitas makanan tetap terjaga.

“Kami ingin jemaah merasakan makanan yang sama seperti yang kami lihat hari ini. Kalau sampai beda, berarti ada masalah dan akan kami tindak,” ujarnya.

Panitia menjamin kualitas dan keaslian cita rasa masakan Indonesia.

BACA JUGA :  Anggota DPR RI Sindir Nihilnya Hari Libur Idul Adha, Gubernur Aceh dan MPU Diajak Berpikir Islami

Bahkan, untuk mempertahankan hal tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah mendatangkan 475 ton bumbu Nusantara dan menyiapkan 2,4 juta porsi makanan. Pengawasan halal dan keamanan pangan dilakukan BPJPH dari hulu ke hilir.

Diharapkan pengawasan ketat ini, dengan Timwas menilai penyelenggaraan katering tahun ini tetap sesuai standar, meski anggaran mengalami efisiensi. Namun kualitas Makanan dan gizi tetap tidak berkurang.

(Mift/Syam).