Jakarta, Insertrakyat.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menerima audiensi Pemprov Gorontalo.
Audiensi digelar Kamis, 8 Mei 2025, di Kantor Kementerian PU Jakarta.
Gubernur Gorontalo Gusnar, Ismail hadir bersama kepala daerah se-Provinsi Gorontalo.
Turut mendampingi bupati Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato.
Juga hadir Wakil Wali Kota Gorontalo dalam pertemuan penting tersebut.
Pertemuan ini membahas infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah Gorontalo.
Gubernur menyampaikan kondisi infrastruktur yang butuh perhatian Kementerian PU.
Usulan utama mencakup penyelesaian Waduk Bulango Ulu yang strategis.
Juga disorot Bendungan Randangan untuk cetak sawah seluas 7.000 hektare.
Infrastruktur jalan seperti GORR dan Flyover Simpang Lima juga dibahas.
Usulan pembangunan sumur bor irigasi pun masuk daftar prioritas mendesak.
Menteri Dody menyambut baik usulan dari kepala daerah Gorontalo tersebut.
Ia minta semua proposal resmi segera diserahkan untuk dikaji.
Kementerian PU akan membahas teknisnya dengan direktorat terkait secara internal.
“Inpres Jalan Daerah masih proses, tapi akan kami review segera,” ujarnya.
Sumur bor di Boalemo dan Gorontalo jadi usulan yang bisa ditindak cepat.
Menteri Dody menyambung arah Presiden Prabowo soal ketahanan pangan nasional.
Inpres Irigasi, katanya, sudah selesai dan akan segera diimplementasikan.
Tak hanya soal irigasi, Menteri Dody juga soroti pendidikan rakyat.
Ia dorong percepatan pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh daerah tertinggal.
Program Sekolah Rakyat adalah visi besar Presiden Prabowo untuk keadilan pendidikan.
“UUD 1945 mewajibkan negara hadir untuk rakyat miskin,” jelasnya.
Sekolah Rakyat diharapkan jadi solusi anak bangsa menggapai masa depan.
Menteri Dody meminta dukungan pemerintah daerah dalam menyiapkan lahannya.
Lahan harus bersertifikat dan milik pemerintah daerah setempat, tegasnya.
Setelah syarat dipenuhi, PU siap membangun atau renovasi sekolahnya.
Gubernur Gusnar sambut baik dorongan pembangunan Sekolah Rakyat dari pusat.
Ia menyebut Boalemo, khususnya Wonosari, sangat butuh sekolah rakyat.
Wonosari adalah kawasan transmigrasi dengan penduduk miskin cukup besar.
Gubernur menyatakan administrasi pembangunan sekolah sudah lengkap dan disetujui pusat.
Dukungan dari Kemensos dan Kemendikdasmen pun telah mereka kantongi resmi.
Lahan untuk Sekolah Rakyat pun sudah disiapkan oleh pemerintah provinsi.
Di akhir pertemuan, setiap kepala daerah menyerahkan dokumen strategis.
Dokumen itu menjadi dasar perencanaan pembangunan PU di Gorontalo.
Gubernur Gusnar mengapresiasi audiensi diterima langsung Menteri Dody Hanggodo.
“Semoga kerja sama ini wujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Gubernur Gusnar. (*).