Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi berfoto bersama Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH) usai audiensi di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

“Revitalisasi transmigrasi perlu melibatkan generasi muda. Langkah GMH bertemu Wamen menunjukkan komitmen mahasiswa turut membangun desa dan menata masa depan Indonesia Emas”

|Penulis: L.F.Nur Syam|Editor: Bahtiar.


JAKARTA INSERTRAKYAT.com– Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menerima audiensi Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH) di kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 17 Juni 2025, kemarin.

BACA JUGA :  Gubernur Mualem, Tamu Pertama yang Diterima AHY: Jembatan Asa dari Aceh untuk Indonesia

Ketua Umum GMH, Rizki Ulfahadi, mengutarakan bahwa, sebagian kader GMH berasal dari keluarga eks-transmigran. Ia menilai program transmigrasi masih relevan, terutama untuk mendorong anak muda membangun desa ketimbang berurbanisasi.

“Pembangunan desa saat ini didukung koperasi merah putih dan dana desa,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Rizki juga mengundang Wamen Viva untuk menjadi pembicara dalam seminar bertema revitalisasi transmigrasi menyongsong Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA :  FORMAS Resmi Luncurkan Program GEMPPAR, APTIKNAS dan SPRI Nyatakan Dukungan

Viva menyambut baik dukungan GMH dan menyatakan siap bersinergi dengan organisasi di bawah Hidayatullah tersebut. Ia menilai program pengabdian pasca-kuliah yang dijalankan GMH sejalan dengan program Transmigrasi Patriot.

Program tersebut merekrut lulusan kampus unggulan seperti UI, UGM, IPB, ITB, dan lainnya. Mereka diberi beasiswa S2–S3, lalu wajib mengabdi di kawasan transmigrasi.

BACA JUGA :  Mendes Yandri: Banten Jadi Titik Nol Kebangkitan Desa Menuju Indonesia Emas 2045

“Kami butuh transmigran berkualitas agar kawasan berkembang maksimal,” kata Viva. Ia menyebut pemerintah terbuka menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi berbasis ormas keagamaan. (*).