SINJAI,– Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Sinjai terus memperkuat peran strategisnya dalam mendorong produktivitas pertanian dan kemandirian petani. Kepala DTPHP Sinjai, H. Kamaruddin, menegaskan bahwa potensi pertanian Kabupaten Sinjai sangat besar dan harus terus digarap secara optimal.
“Sinjai punya kekuatan di sektor pertanian. Hampir seluruh wilayah daratan memiliki potensi pertanian yang luar biasa, sementara Pulau Sembilan dikenal unggul dalam sektor perikanan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya (Kantor DTPHP Sinjai), di Jalan Persatuan Raya, Senin, (21/4/2025).
Berdasarkan data DTPHP, Kabupaten Sinjai memiliki sekitar 16.560 hektare lahan sawah dan 33.900 hektare lahan perkebunan. Angka ini menjadi cermin besarnya peluang daerah dalam mendorong ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk memperkuat sektor ini, DTPHP Sinjai pada tahun 2025 telah mengalokasikan anggaran dari APBD sebesar kurang lebih Rp 400 juta untuk pembangunan infrastruktur pertanian. Kegiatan fisik tersebut meliputi pembangunan jalan tani di tiga lokasi yang tersebar di Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Borong, Sinjai Selatan, dan Sinjai Tengah. Selain itu, pembangunan satu unit embung juga dilakukan untuk memperkuat ketersediaan air bagi lahan pertanian.
Tak hanya infrastruktur, dukungan lain juga datang melalui pengadaan bibit unggul. Tahun 2024, DTPHP Sinjai telah berhasil menyalurkan bantuan bibit jagung dan padi kepada petani. Bantuan ini bersumber dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan juga dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk tahun 2025, DTPHP juga telah mengajukan permohonan tambahan bantuan bibit jagung dan padi kepada pemerintah pusat serta provinsi. Beberapa pengajuan telah terealisasi, khususnya untuk komoditas jagung sebanyak 47 ton.
Selain itu, DTPHP Sinjai juga sedang mengusulkan Bantuan Alsintan dari Pusat melalui Kementerian TPHP Sinjai.
Melalui langkah strategis ini, DTPHP berharap petani di Kabupaten Sinjai dapat semakin mandiri dan produktif. “Kami terus berupaya agar petani kita mendapatkan akses yang memadai, baik dari sisi infrastruktur maupun ketersediaan benih. Harapannya, sektor pertanian kita bisa tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” kunci Kamaruddin. (L/S).
Dukung Jurnalis Profesional Indonesia. Klik tombol di bawah untuk mengikuti saluran resmi dan bergabung dalam grup WhatsApp.
Ikuti Saluran INSERTRAKYAT
