Dewan Pers Sentil Wawancara Eksklusif Prabowo Dengan Najwa Shihab, Akses Informasi Publik Tak Bisa Dimonopoli

Minggu, 13 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INSERTRAKYAT.COM, JAKARTA, —
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyampaikan kritik terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang hanya mengundang tujuh media dalam wawancara eksklusif terkait sejumlah isu nasional. Menurutnya, pendekatan tersebut justru berpotensi membatasi arus informasi kepada publik secara luas.

“Pendalaman pertanyaan tidak bisa diwakili oleh segelintir media,” ujar Ninik saat mengunjungi kantor redaksi Tempo di Palmerah, Jakarta, Kamis (10/4/2025) lalu seperti dikutip insertrakyat.com pada Sabtu, (12/4/2025) dari tempo.co.

Ninik menilai, sebagai kepala negara, Prabowo seharusnya membuka ruang seluas-luasnya kepada semua media, termasuk media lokal dan daerah. Sebab, setiap redaksi memiliki sudut pandang, pendekatan, serta kapasitas yang berbeda dalam merespons dan mendalami isu publik.

“Pers memiliki kepentingan untuk mendapatkan akses informasi yang terbuka tanpa diskriminasi. Pemanggilan media secara terbatas bukanlah cerminan keterbukaan informasi,” tegasnya.

Dalam pertemuan terbatas itu, Prabowo mengundang tujuh pemimpin redaksi ke kediamannya di Hambalang, Bogor, pada 6 April lalu. Mereka adalah Pemred Detikcom Alfito Deannova Gintings, Pemred TV One Lalu Mara Satriawangsa, Pemred IDN Times Uni Lubis, Pemred Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti, pendiri Narasi Najwa Shihab, serta pembawa acara TVRI Valerina Daniel yang turut hadir sebagai moderator.

Najwa Shihab menyebut, dalam wawancara tersebut, sejumlah isu penting ditanyakan, seperti teror kepala babi ke redaksi Tempo, buruknya komunikasi publik pemerintah, hingga revisi undang-undang TNI dan Polri. Ia juga menegaskan bahwa Prabowo tidak diberi daftar pertanyaan sebelumnya, sehingga proses berlangsung spontan.

BACA JUGA :  TTI Desak Pembatalan Tender Aplikasi TNI AL, Diduga Ada Persekongkolan

Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, pihak Kantor Komunikasi Kepresidenan belum memberikan klarifikasi atas kritik Dewan Pers. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp kepada Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, masih berstatus terkirim tanpa balasan.

Dewan Pers mengingatkan, pemenuhan hak publik atas informasi yang transparan dan adil tak dapat diwujudkan jika akses hanya diberikan kepada kelompok tertentu. Terlebih, di tengah maraknya persoalan kebebasan pers dan disrupsi digital, keterbukaan menjadi kunci membangun kepercayaan.

BACA JUGA :  Pernyataan Hakim di Sidrap Saat Konpers Dinilai Menggurui, Wartawan Protes!

Sekedar informasi, hal yang dialami insertrakyat.com terkait pembatasan informasi terjadi pada Sabtu, ketika Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dan Kementerian PU-PR bagian Humas Bina Marga, Rico dimintai tanggapan konfirmasi terkait kondisi infrastruktur jalan di Sinjai dan informasi terkait Program IJD atau Inpres di Kementerian PU-PR. Keduanya tidak menjawab. Meskipun surat permintaan Konfirmasi yang dikirim jurnalis Insertrakyat.com dalam notif “terbaca”. BACA SELENGKAPNYA: Desa Terasa dan Turungan Baji di Sinjai Barat Masih Terbelenggu Masalah Infrastruktur, Publik Curiga Pejabat Kementerian Sembunyikan Proposal IJD

Penulis : Lf.N.Syam

Editor : Supriadi

Sumber Berita : tempo.co --- insertrakyat.com

Follow WhatsApp Channel insertrakyat.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SPBU Labuaja Disorot, Aktivis Temukan Indikasi Penyimpangan : Desak Polda Sulsel Lakukan Penelusuran
59 Pati Polri Berdinas di Kementerian Tanpa Mundur, Bertentangan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Sangat Jelek Judulnya di Mata Publik……
Melepas Pejabat Lama Kapolres Aceh Selatan Diwarnai Dengan Payung Pora dan Pedang Pora
Desa Terasa dan Turungan Baji di Sinjai Barat Masih Terbelenggu Masalah Infrastruktur, Publik Curiga Pejabat Kementerian Sembunyikan Proposal IJD
55 Tahun Harli Siregar, Tegas nan Bersahaja di Garda Depan Komunikasi Kejaksaan Agung RI
BNNP Sultra Gelar Halal Bihalal dan Peringatan HUT BNN ke-23
Empat Pelaku Diamankan, Kasus Miras!

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 12:15 WITA

SPBU Labuaja Disorot, Aktivis Temukan Indikasi Penyimpangan : Desak Polda Sulsel Lakukan Penelusuran

Minggu, 13 April 2025 - 01:32 WITA

59 Pati Polri Berdinas di Kementerian Tanpa Mundur, Bertentangan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Minggu, 13 April 2025 - 00:28 WITA

Dewan Pers Sentil Wawancara Eksklusif Prabowo Dengan Najwa Shihab, Akses Informasi Publik Tak Bisa Dimonopoli

Sabtu, 12 April 2025 - 23:24 WITA

Sangat Jelek Judulnya di Mata Publik……

Sabtu, 12 April 2025 - 20:38 WITA

Desa Terasa dan Turungan Baji di Sinjai Barat Masih Terbelenggu Masalah Infrastruktur, Publik Curiga Pejabat Kementerian Sembunyikan Proposal IJD

Berita Terbaru

Bangunan Sekolah SDN 2 Munjul ini mengalami kerusakan sangat parah

Metro

Sangat Jelek Judulnya di Mata Publik……

Sabtu, 12 Apr 2025 - 23:24 WITA