Banda Aceh, InsertRakyat.com  — Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengirim bantuan bagi warga terdampak banjir di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Langsa melalui jalur laut menggunakan kapal ferry yang difasilitasi BNPB. Langkah ini diambil menyusul terputusnya akses darat akibat rusaknya jalan dan jembatan di sejumlah titik.

Pengiriman via laut dianggap paling efektif untuk menjangkau masyarakat di kawasan terisolir. Logistik dari BPMA diangkut bersama kapal cepat dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju Pelabuhan Krueng Geukueh, kemudian diteruskan ke posko-posko penyaluran.

BACA JUGA :  Ada Instruksi Gubernur Mualem, BPMA Pastikan Suplai BBM Tetap Aman Saat Banjir Aceh

Bantuan yang dikirim meliputi makanan pokok, perlengkapan kebersihan, pakaian, dan logistik darurat lain. Seluruh paket difokuskan bagi warga yang belum tersentuh suplai reguler dari jalur darat.

“Bantuan via laut akan terus kami lakukan selama jalur darat belum pulih. Harapan kami, warga tetap kuat sambil menunggu bantuan bertahap yang dikirimkan,” ujar pihak BPMA dalam keterangan resmi.

BACA JUGA :  Pemerintah Pusat dan Daerah Drop Bantuan dari Udara ke Wilayah Banjir Aceh

BPMA memastikan pengiriman dilakukan secara berkala. Mereka terus berkoordinasi dengan BNPB, pemerintah daerah, dan pihak terkait agar bantuan tepat sasaran dan menjangkau seluruh wilayah terisolir.

Adanya dukungan logistik yang terus bergerak, BPMA berharap warga terdampak banjir memperoleh bantuan memadai sambil menunggu pemulihan akses darat di Aceh.