SINJAI, INSERTRAKYAT.com – Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Maccini, Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, pada Jumat (20/6/2025) pukul 09.00 WITA. Longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya.

Laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai menyebutkan, struktur tanah pada lereng yang jenuh air menjadi labil, sehingga menyebabkan tanah dan batu longsor. Bidang longsor terpantau memiliki dimensi tinggi 15 meter, kedalaman 10 meter, dan panjang 10 meter.

Material longsoran disertai tumbangnya pohon-pohon besar menutup sebagian badan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Panaikang dengan Desa Pattalassang. Akses kendaraan masih bisa dilalui, namun aktivitas warga terganggu.

BACA JUGA :  HUT Bhayangkara ke-79, Polres Aceh Selatan Berikan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Kurang Mampu

“Longsor terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah yang tak mampu menahan resapan air,” ujar Kepala BPBD Sinjai, Drs. Budiaman, melalui keterangan resmi yang diterima Insertrakyat.com, Jumat siang pukul 14.48 WITA.

Hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun pengungsi dalam peristiwa tersebut. BPBD Kabupaten Sinjai, bersama Babinsa, personel Polsek Sinjai Timur, dan Kepala Desa setempat langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan koordinasi penanganan darurat.

Warga setempat bersama petugas gabungan juga melakukan gotong royong membersihkan material longsoran. Meski begitu, sebagian badan jalan masih tertutup dan belum sepenuhnya bersih.

BACA JUGA :  Polres Aceh Timur Limpahkan Tersangka Penembakan Rumah Pribadi Personel Polri ke JPU

Selain laporan ke BNPB dan Pusdalops BPBD Provinsi Sulsel, pemerintah desa dan aparat wilayah setempat juga mengimbau warga agar tetap waspada saat melintasi jalur rawan longsor, terutama saat terjadi hujan deras.

“Kami sangat berharap agar warga meningkatkan waspada, menghindari daerah rawan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun BPBD,” jelas Budiaman.

Sementara itu, A. Octave Amier S.IP analis Kebencanaan menyebut bahwa, menurut laporan visual terakhir dari lokasi, cuaca saat ini cerah berawan. Namun, mengingat kondisi tanah yang masih labil, potensi longsor susulan tetap ada.

BACA JUGA :  Resmob Polres Bulukumba Ringkus 2 Pelaku Pembobol Counter HP di Jeneponto

BPBD Sinjai mencatat bahwa kebutuhan mendesak di lokasi mencakup pembersihan material longsor dan pemasangan papan informasi atau rambu peringatan daerah rawan longsor.

Taksiran kerugian hingga kini belum diketahui, namun diperkirakan berdampak pada ekonomi masyarakat akibat terganggunya arus transportasi antardesa.

“Peristiwa ini menjadi peringatan dini bagi warga di kawasan perbukitan dan lereng curam di Kabupaten Sinjai untuk lebih siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” kata A. Octave Amier.

BPBD mengimbau seluruh warga agar rutin memantau informasi cuaca serta tidak melakukan aktivitas di lereng curam saat intensitas hujan tinggi. (*/S).