SINJAI, INSERTRAKYAT.COM – Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai saat ini tengah berupaya keras menanggulangi bencana banjir yang terjadi di Sinjai Timur. Banjir terjadi akibat air pasang yang terus meluas ke area pemukiman warga di Dusun Passahakue, Desa Pasimarannu, pada Selasa, 1 April 2025.
Keterangan resmi Kantor BPBD Sinjai yang diterima insertrakyat.com, pukul 16.20 WITA melalui sambungan daring menceritakan kronologis kejadian tersebut. Menurut BPBD banjir rob melanda rumah warga mulai terjadi sekitar pukul 13.30 hingga 15:00 WITA.
Puncak air pasang yang mencapai 2,4 meter menyebabkan sekitar 50 rumah warga terdampak, dengan lima rumah terendam antara 30 hingga 60 cm.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Posko Siaga Darurat Bencana BPBD Sinjai melaporkan sekitar 80 jiwa tinggal di rumah-rumah yang terdampak. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun teridentifikasi sebagian fasilitas di rumah warga mengalami kerusakan ringan. Hanya saja, estimasi kerugian belum dapat diketahui secara pasti. BPBD Sinjai masih terus melakukan pendataan.
Kepala Kantor BPBD Sinjai, Drs. Budiaman, melalui A. Octave Amier, mengungkapkan bahwa, meskipun air pasang mulai surut, potensi banjir rob susulan masih ada. “Puncak air pasang sudah lewat, namun kami tetap memantau,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa, puncak pasang air laut tercatat 2,4 meter antara pukul 15:00 hingga 16:00 WITA. Pihaknya pun memprediksi akan terjadi banjir susulan. “Besok masih berpotensi banjir rob,” tegas A. Octave Amier.
Warga di daerah pesisir dengan topografi rendah diimbau untuk tetap waspada. Selain itu, Kata A. Octave, pengunjung wisata pantai diminta memperhatikan peringatan dari pengelola tempat wisata dan terus memantau informasi cuaca dari BMKG, BPBD dan media sosial.
Kendati demikian, BPBD Sinjai terus berkoordinasi dengan pemerintah di wilayah terdampak.
Diketahui pula bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan Posko Bencana BBWS Pompengan Jeneberang sejak sore hari.
Tak berhenti sampai disitu, BPBD Sinjai juga telah melaporkan bencana tersebut ke BPBD Provinsi dan BPNP termasuk Pemprov Sulsel. Publik kini menanti respon cepat.
Sekedar informasi, hingga Selasa petang, wilayah kabupaten Sinjai masih diguyur hujan. (*).
Penulis : Supriadi