LEBAK, INSERTRAKYAT.COM – Aktivitas galian tanah di Kampung Tutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menuai keluhan dari para pengguna jalan.
Tanah yang tercecer dari truk pengangkut menyebabkan jalan licin, terutama saat hujan, dan telah membuat sejumlah pengendara tergelincir.
“Kalau hujan, jalan jadi licin. Sudah sering motor jatuh,” kata Beni, pengguna jalan, Minggu (13/4/2025).
Galian ini dikelola oleh PT Pam Abadi. Saat dikonfirmasi, sejumlah pria yang berada di lokasi menolak difoto dan enggan memberikan keterangan. Mereka juga melarang pengambilan gambar aktivitas galian.
Sejumlah pengguna jalan menyebut mereka bersikap intimidatif dan menyerupai preman bayaran.
Selain masalah keselamatan, muncul dugaan bahwa aktivitas tersebut belum sepenuhnya mengantongi izin resmi. Seperti Amdalalin. Tidak ditemukan papan informasi atau dokumen legal terkait kegiatan tersebut di lokasi.
Kebetulan berhasil ditanya terkait tanggapan polri. Lantas pihak kepolisian menyatakan akan meninjau langsung ke lapangan. Namun menolak dikutip Identitasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Pam Abadi maupun Pemerintah Kabupaten Lebak.
- aktivitas galian tanah
- aparat turun tangan
- dugaan galian ilegal
- intimidasi terhadap jurnalis
- investigasi aktivitas tambang
- jalan licin saat hujan
- jalan umum rusak
- Kecelakaan Lalu Lintas
- Keselamatan Pengguna Jalan.
- konfirmasi belum dijawab
- pemerintah kabupaten lebak
- pengendara tergelincir
- pengguna jalan terganggu
- preman di lokasi galian
- PT Pam Abadi
- sorotan publik lebak
- tanah tercecer di jalan
- tidak ada izin galian
- truk pengangkut tanah
- warga keluhkan jalan