Maluku Utara, InsertRakyat.com — Komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kembali digaungkan Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si, Minggu, (6/4-25). Ia menularkan pelayanan dengan Pendekatan humanis yang mengedepankan hati nurani.
Dalam arahannya baru – baru ini kepada jajarannya, Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa tugas utama Polri bukanlah menambah beban masyarakat, melainkan menjadi solusi dan penenang di tengah dinamika sosial yang berkembang di masyarakat.
Irjen Waris mengangkat pesan inspiratif dari Presiden RI Prabowo Subianto:
“Jika tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa. Jika tidak bisa membantu beberapa, bantulah satu. Jika satu pun tak bisa, maka jangan menyusahkan siapa pun”, kutipnya.
Irjen Waris memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Humas Polda Maluku Utara yang dinilai berhasil membangun komunikasi efektif dengan satuan kerja, mulai dari Satreskrim, Satlantas, hingga ke tingkat Polsek. Namun, ia tetap menekankan kolaborasi yang lebih intens untuk memperkuat kepercayaan publik.
Menghadapi kompleksitas kejahatan siber, Kapolda meminta Satreskrim memperkuat patroli siber. Penanganan kasus penipuan digital, provokasi daring, dan konten berbahaya harus dilakukan secara responsif dan presisi. Selain itu, peran Intelijen juga dioptimalkan untuk pendekatan persuasif kepada kelompok masyarakat yang rentan konflik.
Kapolda menekankan bahwa setiap penanganan konflik sosial harus berlandaskan regulasi, khususnya Perkap No. 8 Tahun 2013 dan Perkap No. 1 Tahun 2009. Mulai dari pencegahan hingga pemulihan, pendekatan humanis tetap menjadi pilihan utama.
Dalam menjaga marwah institusi, Irjen Waris tidak memberi ruang toleransi terhadap pelanggaran berat. Ia dengan tegas menyatakan akan menindak tegas personel yang terbukti menyalahgunakan narkoba, memperdagangkan senjata api ilegal, atau terlibat dalam tindakan asusila.
Sembilan Arahan Strategis Kapolda Maluku Utara:
1. Meningkatkan pelayanan publik berbasis kepercayaan.
2. Menjaga profesionalisme dan integritas individu personel.
3. Menekan angka KDRT melalui edukasi dan penegakan hukum.
4. Memperkuat koordinasi humas dan satuan kerja lainnya.
5. Menggalakkan edukasi keselamatan berkendara.
6. Menanggulangi kejahatan siber dengan strategi digital.
7. Mengedepankan edukasi dalam meredam konflik sosial.
8. Memahami dan menerapkan aturan penggunaan kekuatan secara bertahap.
9. Menutup celah pelanggaran internal termasuk narkoba, senpi ilegal, dan asusila.
Polda Maluku Utara terus melangkah menuju pelayanan publik yang lebih transparan, humanis, dan dipercaya masyarakat. (*).
Penulis : Riski
Editor : Supriadi