Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar bersama ketua Bhayangkari Cabang Sinjai. (Istimewa Foto).
SINJAI, INSERTRAKYAT.com — Dukungan terhadap pendidikan akhlak sejak dini kembali ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian. Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, SH., S.Ik., MH., mendapat apresiasi dari pengelola dan santri TKA-TPA Istiqomah di Desa Samaturue, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai.
Ucapan terima kasih disampaikan langsung oleh para santri dan pengajar pada Jumat, 4 Juli 2025. Mereka menyebut dukungan Kapolres Sinjai adalah kehadiran dari wujud POLRI UNTUK MASYARAKAT.
TKA-TPA Istiqomah merupakan lembaga pendidikan nonformal berbasis Al-Qur’an. Sekolah ini berdiri dari inisiatif warga, khususnya wartawan Muh Said Mattoreang bersama istrinya Nur Laela, dengan pendanaan swadaya dari para dermawan.
Meski sederhana, lembaga ini telah menjadi tempat anak-anak belajar membaca Al-Qur’an dan memahami nilai-nilai akhlak sejak usia dini.
“Kami akan belanjakan bantuan ini untuk sarana dan prasarana kegiatan belajar,” ujar Nur Laela, salah satu pendiri dan pengajar aktif.
Nur Laela menambahkan, kepedulian AKBP Harry Azhar menjadi motivasi tersendiri bagi para pengajar dan anak-anak didik.
“Kami bersama anak-anak santri mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT melancarkan langkah beliau dan membalas segala kebaikannya,” ucapnya.
Dukungan tersebut tidak hanya bersifat material. Kehadiran pejabat kepolisian di tengah aktivitas pendidikan masyarakat desa memperkuat kepercayaan terhadap institusi Polri yang humanis dan peduli.
Kapolres Sinjai, saat dimintai tanggapan, menyampaikan harapannya agar anak-anak terus semangat belajar.
“Ini sudah menjadi bagian dari kita semua. Saya berharap anak-anak santri lebih giat belajar dan menjadi kebanggaan masyarakat,” kata AKBP Harry Azhar di sela – sela kesibukannya.

Program dan kepedulian semacam ini memperkuat citra Polri sebagai sahabat rakyat. Dalam konteks pelayanan publik, Kapolres Sinjai dinilai konsisten mendorong penguatan nilai-nilai dasar kebangsaan melalui jalur pendidikan keagamaan.
TKA-TPA Istiqomah saat ini mendidik puluhan anak-anak desa dengan bimbingan dua pengajar, yakni Nur Laela dan Nur Hikmah. Kurikulumnya meliputi bacaan Al-Qur’an, hafalan surat pendek, serta penguatan akhlak dan ibadah harian.
Sekolah ini hadir sebagai solusi alternatif di wilayah yang jauh dari fasilitas pendidikan formal. Sejak dibuka tiga tahun lalu, sekolah ini menjadi ruang tumbuh nilai moral bagi anak-anak yang belum tersentuh sistem pendidikan umum.

Bagi masyarakat Desa Samaturue, perhatian dari jajaran Polri bukan hanya membawa semangat, tapi juga harapan. Kehadiran Kapolres dan kepeduliannya dianggap mempertegas bahwa Polri bukan sekadar penegak hukum, tapi juga mitra pembangunan sosial.
Melalui dukungan seperti ini, pendidikan anak-anak desa dapat terus berjalan. Bukan hanya soal baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga tumbuhnya kesadaran spiritual, sosial, dan nasionalisme sejak dini.
Langkah sederhana ini memperlihatkan bahwa Polri bukan institusi yang jauh dari masyarakat, melainkan bagian dari denyut kehidupan sosial secara meluas.
Kendati demikian untuk Hari Bhayangkara ke 79 tepat 1 Juli, dengan tema POLRI UNTUK MASYARAKAT.
(SUP)