INSERTRAKYAT.com, Makassar, 28 Agustus 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar sidang promosi doktor pada Program Pascasarjana Konsentrasi Dakwah dan Komunikasi, Rabu (27/8/2025), di Gedung Pascasarjana, Samata-Gowa.

Promovendus Mulyadin Abdullah, S.Sos., M.Si., tampil sebagai kandidat doktor dengan disertasi berjudul: “Dakwah dan Politik (Kajian terhadap Muhammad Zainul Majdi, Tuan Guru Bajang (TGB), Gubernur Nusa Tenggara Barat Tahun 2008–2018)”.

Dalam penelitian tersebut, Mulyadin menyoroti sosok Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) yang berhasil memadukan peran ulama dan politisi. TGB menempatkan dakwah dan politik sebagai medan perjuangan yang saling melengkapi, dengan menekankan moderasi, ukhuwah islamiyah, dan toleransi.

BACA JUGA :  Manajemen Satuan Pendidikan SDN 239 Laha-Laha Bersama Orang Tua Siswa Gelar Pertemuan Penting
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar sidang promosi doktor pada Program Pascasarjana Konsentrasi Dakwah dan Komunikasi. (Foto: UIN).

Sebagai ulama, TGB dikenal berilmu luas dengan gaya dakwah sejuk, sehingga diterima lintas kalangan. Baginya, aktivitas politik adalah bagian dari dakwah yang bertujuan menghadirkan kebaikan serta keikhlasan.

Penelitian ini juga mengulas prestasi TGB saat menjabat Gubernur NTB periode 2008–2018, seperti menginisiasi wisata halal, mendorong berdirinya Bank Syariah NTB, membangun Islamic Centre, serta mengubah slogan daerah dari “Bumi Gora” menjadi “Bumi Al-Qur’an”.

BACA JUGA :  Sinergi Polri dan Masyarakat, Polsek Meukek Laksanakan Bakti Sosial Religi Jelang Hari Bhayangkara Ke 79

Menurut Mulyadin, integrasi dakwah dan politik yang dijalankan TGB memberikan kemaslahatan besar bagi masyarakat.

Sidang promosi doktor ini turut dihadiri berbagai tokoh, antara lain Kepala LLDIKTI Wilayah IX, rombongan Intelkam Polda Sulsel, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Buton, serta rombongan Ditkrimsus Polda Jawa Timur. Kehadiran pejabat sipil dan aparat hukum tersebut menjadi bentuk apresiasi terhadap kontribusi akademik penelitian ini.

Usai sidang, Dr. Mulyadin Abdullah, M.Si. menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya berharap penelitian ini bisa memberi kontribusi ilmiah sekaligus inspirasi untuk memperkuat moderasi beragama. Dakwah dan politik bisa berjalan seiring demi kemaslahatan umat. Saya menghibahkan diri saya untuk ummat dan bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA :  Buntut Api - Api Sengkarut Rp2 Miliar, Bupati Terpilih Inhil Dilaporkan ke Kejati Riau

Sidang promosi ini berfungsi bukan sekadar capaian akademik bagi promovendus, melainkan juga menyumbang gagasan baru bagi khazanah ilmu dakwah dan politik Islam. Penelitian tersebut diharapkan menjadi pijakan dalam membangun model kepemimpinan Islam yang moderat, inklusif, dan berorientasi pada persatuan bangsa.


Berkontribusi dalam penulisan artikel ini adalah Rahmatullah|Editor: Bahtiar.