INSERTRAKYAT.COM, TANJUNGBALAI – Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa berjalan sektoral, Jumat (29/8/2025).
Menurut Calvijn, penindakan terkadang hanya berbicara di hilir. Namun, jika membahas hulu hingga hilir, itu menjadi tanggung jawab bersama.
“Tanpa koordinasi dan kolaborasi, kita tidak akan kuat. All for one, one for all,” ujar Calvijn saat konferensi pers bersama Forkopimda, Jum’at hari ini.
Sejak 1 Januari hingga 28 Agustus 2025, Ditresnarkoba Polda Sumut bersama Polres Asahan, Polres Tanjungbalai, dan Polres Batubara berhasil mengungkap 603 kasus narkoba.
Dari pengungkapan itu, diamankan 829 tersangka beserta barang bukti besar. Antara lain: 472,38 kilogram sabu, 32,37 kilogram ganja, 110.312 butir ekstasi, 8.000 butir happy five, 1 kilogram ketamine, serta 5.393 liquid vape mengandung etomidate.
Selain kasus besar, jajaran Polda Sumut menggelar 77 operasi gerebek sarang narkoba di wilayah rawan. Dari operasi itu, 68 kasus diproses hukum dengan 79 tersangka, sementara 20 pengguna positif narkoba direhabilitasi.
Penindakan juga menyasar hiburan malam. Tercatat 6 kasus dengan 11 tersangka berhasil diungkap. Barang bukti berupa 62 butir ekstasi diamankan dari sejumlah lokasi, termasuk Hoki Kings, Kasih Family Karaoke, Mahkota Hall & KTV, Cafe Bossque, Room X One Suranta Permai, dan Nirwana Karaoke.
Konferensi pers dihadiri unsur Forkopimda, mulai dari Bea Cukai Sumut, BNNP Sumut, pemerintah daerah, hingga Kapolres jajaran.
Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, menyampaikan apresiasi kepada kepolisian.
“Atas nama pemerintah daerah, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus melindungi masyarakat dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Di tempat terpisah, berhasil diperoleh Keterangan resminya oleh Insertrakyat.com, Jum’at, (29/8/2025) malam, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan kolaborasi dan sinergi antar pihak menjadi fokus utama perang melawan narkoba.
“Kita berperang terhadap narkotika untuk kemanusiaan. Semangat ini bukan hanya penegakan hukum, tapi juga perjuangan kemanusiaan,” tegasnya dalam keterangan tertulisnya.
Kepala BNN menyadari medan tugas berat dan menantang, namun optimistis dengan komitmen, kerja keras, dan doa bersama, BNN akan semakin dipercaya masyarakat serta diakui internasional.
“Perjuangan masih panjang. Jalan kita tidak selalu mulus. Tapi dengan kerja keras, doa, dan komitmen, saya yakin kita semua akan menurunkan angka penyalahgunaan narkoba secara signifikan,” bebernya.
Kepala BNN juga mengajak semua pihak bekerja dalam kebersamaan dan tim.
“Tidak ada individu hebat sendirian. Yang ada adalah kekuatan kebersamaan. Mari bekerja dengan hati dan tim. InsyaAllah, apa yang diharapkan masyarakat, bangsa, dan negara dapat kita wujudkan,” pungkas Kepala BNN.
BACA JUGA: Irjen Pol Suyudi Ario Seto Promosi Bintang Tiga, Persiapan Kepala BNN
(Riski/Supriadi Buraerah -Insertrakyat.com).