Sejumlah Masyarakat Bersatu Melakukan Perbaikan Jalan di Bone (Foto : Rakyat)/Insert/Rosmini

Insertrakyat.com, Bone – Jenuh menanti perhatian pemerintah, warga Desa Pasempe, Kecamatan Palakka, berinisiatif menggalang dana secara swadaya untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang enam kilometer. Diwartakan oleh Rosmini, Wartawati INSERTRAKYAT.COM, Selasa, pagi, 18 Ramadhan 1446 H/2025 Masehi di Bone Sulawesi Selatan.

Aksi solidaritas ini melibatkan warga setempat, perantau, hingga masyarakat di luar daerah yang turut menyumbang secara sukarela. Perbaikan dilakukan di dua desa, Ureng dan Pasempe, yang selama ini mengandalkan akses tersebut sebagai jalur utama antar-kecamatan Ponre dan Ulaweng.

BACA JUGA :  Meneladani Kepemimpinan H.M. Amin Syam

“Kondisi jalan ini sudah puluhan tahun rusak tanpa ada perbaikan dari pemerintah. Daripada terus menunggu, kami memutuskan untuk bertindak sendiri,” ujar salah satu warga yang terlibat dalam aksi tersebut, Sabtu 16 Maret 2025.

Kerusakan jalan yang penuh lubang dan berlumpur saat hujan kerap menyulitkan mobilitas masyarakat. Setiap hari, kendaraan yang melintas harus menghadapi kondisi jalan yang membahayakan.

BACA JUGA :  Apel Gabungan, Kapolres Kolaka Timur: Pengamanan Malam Takbiran dengan Sinergi dan Ketulusan

Menurut warga, aksi swadaya ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah karena permasalahan yang bertahun-tahun dibiarkan justru mampu mereka atasi sendiri.

“Semoga pemerintah melihat aksi solidaritas ini dan mulai lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat,” harap seorang warga.

Salah satu perantau asal Pasempe, Ikbal, turut mengapresiasi gotong royong yang dilakukan warga.

“Alhamdulillah, kekompakan masyarakat luar biasa, baik yang tinggal di kampung maupun yang di rantau. Ini bukti bahwa kebersamaan bisa menghasilkan sesuatu yang besar,” ujarnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Minta Tipikor Polres Sinjai Bantu Kadis PU Temukan Jumlah Anggaran Proyek Irigasi di Desa Pattallassang : Jebol!

Ia pun berharap pemerintahan yang baru dapat mewujudkan impian warga untuk memiliki akses jalan yang layak setelah puluhan tahun dibiarkan dalam kondisi rusak.

Aksi solidaritas ini membuktikan bahwa ketika pemerintah abai, masyarakat mampu bersatu untuk mencari solusi sendiri. Namun, harapan tetap ada agar pemerintah segera turun tangan dan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur desa.