Keterangan Foto : Presiden Prabowo di Forum Dunia Internasional. 

JAKARTA, INSERTRAKYAT.COM,– Dikutip secara profesional dari keterangan resmi BPMI Setpres yang diterima Insertrakyat.com, Senin (23/6/2025) pagi di Jakarta Selatan. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menegaskan kembali posisi Indonesia yang netral dan menjunjung tinggi penyelesaian damai dalam konflik global.

Pernyataan RI 1 itu dikemukakan saat berbicara dalam sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat, 20 Juni 2025.

“Indonesia telah lama memegang teguh posisi nonblok dan selalu mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata, termasuk dalam situasi di Ukraina,” tegas Presiden Prabowo.

BACA JUGA :  Inspektur Jenderal Kementerian PKP, Heri Jerman, melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran lebih dari Rp1,1 miliar ke Kejati Sulsel.

Ia juga menyinggung kembali inisiatif gencatan senjata yang sempat disampaikan Indonesia dua tahun lalu. “Kami mengusulkan gencatan senjata segera di tempat. Tanggapan dari pihak Rusia saat itu cukup terbuka, bahkan sangat positif,” jelasnya.

Prabowo mencontohkan situasi di Semenanjung Korea sebagai model gencatan senjata yang terbukti menciptakan stabilitas, meskipun konflik formal belum berakhir. “Antara Korea Utara dan Selatan ada zona demiliterisasi yang disupervisi PBB. Meski perang belum berakhir, perdamaian relatif terjaga,” tuturnya.

BACA JUGA :  Tomsi Tohir Resmi Lantik 55 Pejabat Kemendagri

Dalam forum itu, Presiden Prabowo juga menegaskan Indonesia tak akan memihak kekuatan besar manapun. Indonesia akan terus mendorong solusi damai dan diplomasi. “Indonesia akan terus konsisten dalam jalur damai, dan kami percaya solusi diplomatik adalah jalan terbaik,” kata Prabowo.

BPMI Setpres juga melaporkan bahwa dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, isu stabilitas kawasan, khususnya Iran, turut dibahas. Prabowo menilai Rusia memiliki pengaruh penting dalam meredakan ketegangan di kawasan tersebut.

BACA JUGA :  Komisi III DPR-RI dan Presiden Prabowo Apresiasi Kiprah Polri, Panen Raya Jagung Sabet Isu Dunia

“Kita ingin semua pihak menurunkan suhu. Kita ingin penyelesaian yang damai untuk semua pihak,” tegasnya.

SPIEF 2025 dihadiri para pemimpin dunia, pelaku usaha global, dan akademisi internasional. Isu ketahanan pangan, energi, investasi, dan geopolitik dibahas dalam forum tersebut. Kehadiran Prabowo mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan moral di panggung global. (L.f.Nur.Syam).