Sinjai InsertRakyat.com – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui TPID mengikuti rakor pengendalian inflasi dan indeks harga, Senin (24/2/2025) dikutip keterangan resmi Kominfo Sinjai.
Rakor yang digelar Kementerian Dalam Negeri ini diikuti Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa dan beberapa OPD.
Turut hadir pula Kepala BPS Sinjai Syamsuddin, perwakilan Kodim 1424 Sinjai, serta sejumlah stakeholder lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus utama pembahasan dalam rakor adalah pengendalian harga bahan pokok jelang bulan suci Ramadan.
Pemerintah berupaya mencegah kenaikan harga seperti beras dan ayam yang tinggi permintaannya.
“Saya harap Pemda dapat benar-benar mengendalikan harga kebutuhan pokok,” tegas Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir.
Sekda Sinjai menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu langkah konkret adalah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa titik strategis.
Selain itu, operasi pasar juga akan digencarkan guna memastikan harga tetap stabil di pasaran.
“Pemkab bersama TNI/Polri siap menggelar operasi pasar menjaga harga kebutuhan,” ungkap Andi Jefri.
Langkah ini diharapkan dapat menekan lonjakan harga menjelang Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Berdasarkan data terkini, inflasi Sinjai berada di angka 0,29 persen pada pekan ketiga Februari.
Sementara itu, indeks perkembangan harga mengalami perubahan sebesar -0,55 persen di beberapa komoditas.
Cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras tercatat mengalami sedikit penurunan harga.
Secara umum, harga komoditas pangan di Sinjai masih dalam batas kewajaran dan terkendali.
Dinas terkait terus melakukan pemantauan pasar guna mengantisipasi lonjakan harga mendadak.
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang karena stok kebutuhan pokok dipastikan aman.
Dengan sinergi berbagai pihak, Pemkab Sinjai optimistis inflasi tetap terkendali menjelang Ramadan.
Editor : Supriadi