JAKARTA, InsertRakyat.com — Kabar Gembira Untuk Papua, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tampil terdepan dalam menyatukan kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, TP PKK, dan Posyandu. “Gebrakan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua” kata Menteri Tito Karnavian pada acara pelantikan Penjabat Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua, Senin (14/7/2025), di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta.
Mendagri menegaskan, tantangan sosial di Papua tidak bisa ditangani secara sektoral. Diperlukan sinergi dan kerja langsung antar pihak terkait. “Banyak problem yang sebetulnya dapat dikerjakan oleh PKK dan Posyandu yang menjadi mitra pemerintah,” ujar Mendagri.
Mendagri memberikan apresiasi kepada PKK Pusat atas komitmennya menggelar program penanggulangan tuberkulosis (TB) di Papua, sebuah langkah nyata yang menurutnya bisa direplikasi dari keberhasilan vaksinasi massal Covid-19.
“Saya memberikan apresiasi kepada PKK Pusat yang mau membuat kegiatan di Papua untuk penanganan masalah TB di antaranya,” kata Tito.
Tito mendorong kesinambungan pendampingan, terutama dalam pengobatan TB, serta peran strategis Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan dasar yang menjangkau langsung rumah tangga
Lanjut Mendagri mengangkat persoalan mendalam di Papua. Menurutnya, di sana terdapat ketimpangan kesejahteraan dengan komposisi; kemiskinan, akses air bersih, hingga pendidikan adalah isu yang berlapis dan perlu segera dijawab.
“Kalau kesejahteraan meningkat, pendidikan gratis, air bersih, lapangan kerja tersedia, ketegangan keamanan dan politik juga akan menurun,” ujarnya tegas.
Dalam acara tersebut, Tyas Fatoni resmi dilantik sebagai Pj. Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua, menyusul pelantikan Agus Fatoni sebagai Pj. Gubernur Papua. Mendagri menyampaikan selamat dan harapan agar amanah tersebut benar-benar dijalankan dengan orientasi pelayanan masyarakat.
Mendagri Tito tak lupa memberikan penghargaan kepada para pejabat sebelumnya. Ia menyampaikan terima kasih atas dedikasi Ramses Limbong dan Kerdina Ramses Limbong dalam tugas mereka selama menjabat periode 2024–2025.
“Setahun di sana pasti banyak memberikan kesan dan banyak juga hasil kerja Ibu yang sudah ditinggalkan di sana,” tutur Mendagri, mengapresiasi kontribusi Kerdina.
Penegasan Mendagri Tito memantul arah kebijakan [Kemendagri] dalam memperkuat peran kelembagaan masyarakat. Dimana PKK adalah simbol organisasi perempuan, yang terus menjadi motor penggerak transformasi sosial. Sementara Posyandu diakui sebagai entitas strategis dalam menjawab tantangan dasar masyarakat, seperti kesehatan, gizi, dan pemberdayaan keluarga.
Kendati demikian, Masyarakat Nasional menyambut langkah ini sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap pembangunan sosial di daerah tertinggal. Adanya pendekatan kolaboratif antara Pemda, TP PKK, dan Posyandu, merupakan kehadiran negara yang benar-benar dirasakan masyarakat hingga ke kampung-kampung pelosok Papua.
Ke depan, kerja-kerja pemberdayaan harus terus ditopang oleh sinergi lintas lembaga dan komitmen yang konsisten. Sebab, kata Mendagri, “Ketika rakyat sehat, berdaya, dan sejahtera, stabilitas negara pun ikut terjaga,” masih Mantan Kapolri.
(Laporan: Syam/Editor: Bahtiar Insertrakyat.com)