INSERTRAKYAT.com Sinjai —Kepolisian Resor Sinjai kembali memukau publik dan Masyarakat Nasional, di era Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar, Polres Sinjai mencatatkan prestasi gemilang dalam bidang pengelolaan keuangan negara. Tidak tanggung-tanggung, empat penghargaan bergengsi sekaligus berhasil diraih dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa institusi kepolisian, bahkan dari wilayah kabupaten, mampu menjawab tuntutan tata kelola anggaran yang modern dan akuntabel.
Penyerahan penghargaan dilakukan pada Kamis, 31 Juli 2025, di ruang kerja Kapolres Sinjai. Kepala KPPN Sinjai, Suhartono, menyerahkan langsung empat penghargaan kepada Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, S.H., S.Ik., M.H. Capaian ini meliputi Juara 1 Satuan Kerja Terbaik Kategori Pagu Besar, Juara 1 Nilai IKPA Maksimal Semester I Tahun Anggaran 2025, Juara 2 Transaksi Digipay, dan Juara 3 Transaksi CMS.
Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini adalah hasil kerja profesional [seksi], dan budaya kerja yang tertib, patuh regulasi, dan berorientasi hasil.
“Pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya mendukung tugas-tugas teknis kepolisian, tetapi juga menciptakan citra kelembagaan yang bersih dan dipercaya”
“Saya mengapresiasi penuh tim Keuangan yang bekerja dengan disiplin dan integritas. Penghargaan ini adalah cerminan bahwa kita mampu mengelola anggaran secara profesional, transparan, dan sesuai dengan sistem yang ditetapkan negara,” kata Kapolres Sinjai.
Seksi Keuangan Polres Sinjai, di bawah kepemimpinan Ipda Aswin, S.H., M.M., memainkan peran sentral dalam capaian ini. Dengan pendekatan berbasis regulasi dan teknologi, tim ini mampu mengintegrasikan sistem kerja manual ke arah digitalisasi keuangan. Hal ini terlihat dari dua penghargaan penting yang diraih dalam kategori Digipay dan CMS, sistem transaksi elektronik yang kini menjadi standar pengelolaan keuangan negara.
Ipda Aswin menyebut bahwa kunci keberhasilan adalah kekompakan tim, pemahaman terhadap sistem keuangan digital, serta kepatuhan penuh terhadap mekanisme pelaporan dan audit. “Kami bekerja sesuai standar yang berlaku. Kami berupaya menjaga setiap rupiah anggaran agar sampai ke tujuannya secara sah, cepat, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Kepala KPPN Sinjai, Suhartono, menyebut Polres Sinjai sebagai satuan kerja yang konsisten dalam pencapaian kinerja. Menurutnya, dari sekian banyak instansi vertikal di wilayah Sinjai, Polres menempati posisi tertinggi dalam hal ketaatan anggaran dan efisiensi pelaporan. “Polres bukan hanya cepat, tetapi juga rapi. Manajemen pengelolaan publik polres layak menjadi teladan,” tandasnya.
Unggul Tiga Aspek Dalam Bingkai PRESISI POLRI UNTUK MASYARAKAT.
Prestasi yang diraih Polres Sinjai tentu menandai keberhasilan Polri dalam struktur negara. Polri dituntut mampu mengelola anggaran publik sebagai bagian dari akuntabilitas institusional.
Capaian ini juga membelah sudut pandang publik, dimana tata kelola anggaran yang buruk akan berdampak pada pelayanan publik yang terganggu. Sebaliknya, pengelolaan keuangan yang baik memperkuat fondasi pelayanan dan memperkokoh kepercayaan publik.
Nilai IKPA maksimal yang diraih Polres Sinjai menandakan keunggulan dalam tiga aspek utama ialah perencanaan anggaran yang realistis, penyerapan anggaran yang tepat waktu, dan pelaporan yang transparan. Tiga pilar ini menjadi standar utama dalam pengukuran kualitas tata kelola anggaran kementerian/lembaga negara.
Prestasi ini tidak hanya penting bagi internal Polres Sinjai. Lebih jauh hal ini menjadi representasi bahwa institusi kepolisian secara nasional tengah mengalami pergeseran budaya kerja. Dari pola kerja manual dan tertutup, ke arah sistem terbuka, digital, dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi Polri di bawah prinsip [Presisi] prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Kendati demikian, capaian polres juga menjadi penanda bahwa satuan kerja di daerah pun bisa menciptakan standar baru dalam kinerja keuangan negara. Di tengah tantangan geografis, keterbatasan fasilitas, serta intensitas kerja lapangan, Polres Sinjai berhasil menyeimbangkan tugas operasional dengan manajemen internal yang profesional.
Dengan empat penghargaan keuangan di tangan, Polres Sinjai mengukuhkan posisinya sebagai satuan kerja yang bukan hanya kuat di lapangan, tetapi juga rapi di balik meja dan menjunjung transparansi publik. Citra kepolisian sebagai pelindung masyarakat kini diperkuat dengan entitas keberhasilan pada pengelola negara yang terpercaya.
Jika tren ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin Polres Sinjai akan menjadi model nasional dalam hal integritas tata kelola anggaran. Dan dari Kabupaten Sinjai, gelombang kecil perubahan itu bisa saja menjalar lebih luas dalam bingkai Presisi dan gaun POLRI UNTUK MASYARAKAT dengan wajah kepolisian yang profesional dan relevan dalam negara demokratis. (SUP)