JAKARTA, INSERTRAKYAT.com — Pemerintah Indonesia melalui Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto yang didampingi Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, resmi menandatangani Keputusan Bersama tentang Percepatan Pembangunan Fisik dan Operasionalisasi Gerai serta Pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Giat itu bertempat di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Penandatanganan keputusan bersama ini juga diikuti oleh Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Kepala Badan Pengaturan BUMN, dan Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Langkah ini menandai keseriusan lintas kementerian dan lembaga (K/L) dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan koperasi berbasis ekonomi rakyat.
Mendes Yandri menyebut, keputusan bersama ini menjadi bagian penting dari misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun dari desa, memperkuat ketahanan ekonomi nasional dari akar rumput, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Keputusan bersama ini untuk menyejahterakan rakyat di desa. Ini program mulia dari Pak Prabowo yang mesti kita kawal bersama. Niatnya sangat baik, kami mengajak semua unsur di desa untuk memulai pembangunan fisik dan gerai KDMP,” ujar Yandri dalam sambutannya.
Program KDMP dirancang menjadi wadah ekonomi desa modern yang berperan sebagai pusat distribusi, logistik, dan layanan usaha rakyat. Saat ini, pembentukan KDMP telah berjalan di 81.853 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Tahap selanjutnya adalah pembangunan fisik berupa kantor, gerai, dan gudang yang menjadi infrastruktur utama agar unit usaha koperasi dapat segera beroperasi.
Pemerintah juga menempatkan pengadaan alat transportasi sebagai prioritas untuk memastikan distribusi barang dari dan ke KDMP berjalan lancar. Semua kebijakan tersebut disusun agar manfaat ekonomi koperasi benar-benar dirasakan masyarakat secara langsung.
Mendes Yandri menegaskan, apabila seluruh tahapan ini terlaksana dengan baik, maka Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto tentang membangun dari desa dan dari bawah akan tercapai. Visi tersebut menempatkan koperasi sebagai ujung tombak pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan di tingkat akar rumput.
Yandri juga menyerukan seluruh elemen desa dan kelurahan, termasuk aparat pemerintahan, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta masyarakat luas agar memberikan dukungan penuh terhadap langkah besar ini.
“Dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembangunan fisik di desa seluruh Indonesia dengan plafon Rp3 miliar. Spesifikasi dan ketentuannya sudah kami tetapkan. Kami minta dukungan semua pihak terutama kepala desa, BPD, dan seluruh warga,” tegasnya.
KDMP merupakan bagian dari arah kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan potensi desa di seluruh Indonesia termanfaatkan secara maksimal. Setiap gerai dan gudang koperasi akan berfungsi sebagai simpul ekonomi desa, tempat masyarakat bertransaksi, memasarkan hasil produksi, dan mengakses bahan kebutuhan pokok secara langsung.
Program ini juga akan diawasi secara ketat oleh Satuan Tugas (Satgas) lintas kementerian agar implementasinya berjalan sesuai regulasi dan tujuan awal, yakni menghadirkan manfaat ekonomi nyata di tengah masyarakat.
Penulis: Syamsul