BATUBARA, INSERTRAKYAT.COM – Penggerebekan yang dilakukan oleh Satres Narkoba Polres Batubara di kediaman Endang Gustina menuai tanda tanya. Dalam operasi yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 11.40 WIB, petugas tidak menemukan barang bukti narkotika di lokasi.
Kanit I Satres Narkoba Polres Batubara, IPTU Jimmy Sitorus S.H, menyatakan bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah Batubara. Meski demikian, Endang Gustina dengan tegas membantah tuduhan yang mengaitkannya dengan peredaran barang haram tersebut.
“Saya hanya berjualan baju untuk menghidupi keluarga. Ada sekitar 20 anak yang bergantung pada saya. Ada Anak yatim juga saya pelihara. Semua ini saya lakukan dengan cara yang halal,” ujarnya kepada awak media, Jumat (14/3/2025) saat di wawancarai.
Endang juga mengungkapkan perasaannya saat penggerebekan berlangsung. “Saya malu dengan suami saya. Saat kejadian, rumah saya penuh dengan pelanggan yang sedang memilih baju. Lalu tiba-tiba digerebek, seolah saya pelaku kejahatan,” ungkapnya.
Video klarifikasi Endang terhadap Tim Liputan.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan dasar laporan masyarakat yang menyebabkan penggeledahan tersebut. “Laporan dari masyarakat? Masyarakat yang mana?” tanyanya dengan raut keheranan.
Sebagai seorang warga yang mencari nafkah secara jujur, Endang menyatakan dukungannya terhadap pemberantasan narkoba, terlebih di bulan suci Ramadan ini. Namun, ia berharap agar aparat lebih cermat dalam bertindak, sehingga tidak ada masyarakat awam yang tersakiti atau dicemarkan nama baiknya tanpa bukti yang jelas.
Kendati demikian, pihak kepolisian sendiri memastikan bahwa penyelidikan tetap berlanjut untuk menelusuri dugaan peredaran narkotika di daerah tersebut.
