Camat Unaaha Ungkap Fakta Lomba Desa dan Kelurahan: Evaluasi Nasional, Partisipasi Masyarakat Luar Biasa!

KONAWE, INSERTRAKYAT.COM — Kegiatan Lomba Desa / Kelurahan di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi digelar. “Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk mengevaluasi perkembangan desa dan kelurahan sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 114 Tahun 2021 dan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015,” ungkap Camat Unaaha, Asran Laloasa, S.Sos., M.M., saat menjawab konfirmasi INSERTRAKYAT.COM, di Kota Padi sebutan Daerah Kabupaten Konawe, pada Rabu, 30 April 2025. Dia bilang kegiatan tersebut dihelat pada Rabu, 23 April 2025 (pekan lalu).

Camat Unaaha menjelaskan bahwa, lomba ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi bagian dari sistem pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pemerintah pusat terhadap penyelenggaraan pemerintahan tingkat desa dan kelurahan. “Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur perkembangan dari Januari hingga Desember dan menentukan status, apakah desa atau kelurahan tersebut kurang berkembang, berkembang, atau cepat berkembang,” ujarnya menegaskan dengan jelas.

Lomba tahun 2025 ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Hj. Hania, Ketua TP PKK Kabupaten Konawe yang juga merupakan Istri Bupati Konawe, Yusran Akbar. “Setahu saya, ini kali pertama lomba kelurahan di tingkat kabupaten dihadiri langsung oleh Ibu Bupati. Turut hadir pula unsur Muspika seperti Danramil, Kapolsek, Kapuskesmas, KUA, Koordinator BKKBN dan Penyuluh Kecamatan,” kata Camat Unaaha.

Camat Unaaha mengutarakan bahwa, penilaian lomba mengacu pada Permendagri No. 81 Tahun 2015, dengan indikator meliputi tiga bidang, masing-masing adalah pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Beberapa aspek penilaian mencakup kinerja pemerintahan, partisipasi masyarakat, inovasi, tanggap bencana, pengelolaan lingkungan, hingga pelestarian adat berbasis teknologi.

“Selain itu, dokumen teknis seperti Perbup tentang batas dan struktur organisasi kelurahan, peta kartometrik, serta keberadaan Posyandu dan inovasi pengelolaan sampah juga menjadi bahan evaluasi,” Imbuhnya.

Kelurahan Puunaaha yang mewakili Kecamatan Unaaha menunjukkan keunggulan dengan menerapkan Aplikasi Prodeskel secara mandiri, tanpa anggaran dari APBD. Dari 57 kelurahan di Kabupaten Konawe, terdapat sebanyak 12 yang telah menggunakan aplikasi ini, namun hanya Puunaaha yang melakukannya secara swadaya.

Masih Camat Unaaha, ia memuji antusiasme masyarakat. Menurutnya, keterlibatan masyarakat yang sangat tinggi bahkan sampai larut malam selama masa persiapan lomba adalah bagian dari esensi yang diharapkan. “Kehadiran warga dan lintas sektor dalam tiga minggu terakhir sangat luar biasa. Ini bagian dari semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat kita,” tuturnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa kepemimpinan Bupati Konawe, Yusran Akbar yang tegas dan bijaksana sehingga semua rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, dirinya menyebutkan bahwa sinergitas antar unsur pemerintah TNI-Polri dan vertikal juga menjadi bagian dari pendorong dalam menyukseskan acara tersebut.

Dukungan dari pemerintah kabupaten dan kecamatan dilakukan melalui pembinaan administratif dan fasilitasi gotong royong masyarakat. “Kami turun langsung membimbing penyusunan dokumen dan menggerakkan warga membersihkan fasilitas umum,” tegasnya.

Berbicara rekam Jejak Prestasi Kelurahan di Unaaha, sebelumnya sejumlah kelurahan di Unaaha juga memiliki sejarah prestasi di tingkat provinsi. Di antaranya, Kelurahan Tumpas (Juara 1 Provinsi Sultra 2000), Ambekairi (Juara 1 tahun 2003 dan 2013), serta Tuoy (Juara 1 tahun 2011).

Kendati demikian, Camat Unaaha berpesan, “Tingginya partisipasi masyarakat ini harus dijaga dan ditingkatkan. Lomba ini bukan hanya ajang perlombaan, tapi momentum membangun budaya partisipatif, menjadikan masyarakat sebagai kontrol sosial terhadap pembangunan dan pelayanan publik,”kuncinya.

Berikut adalah sejumlah dokumentasi Foto kegiatan tersebut;