Kolaka Timur – Insertrakyat.com,— Bulan suci kembali mengetuk pintu-pintu hati umat Islam, menghadirkan sejuknya rahmat dan limpahan berkah yang tiada tara.

Di antara jejak waktu yang terus berlari, Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, SH., MH, bersama Ketua TP PKK, Hartini Azis, A.Ma, serta para pejabat lingkup pemerintahan, melangkahkan kaki dalam giat Safari Ramadan perdana di Kelurahan Penanggo Jaya, Kecamatan Lambandia, Rabu 5 Maret 2025.

Langit tak mendengar, namun angin membawa aroma keberkahan. Di sebuah pelataran dan ruang ibadah yang dipenuhi wajah-wajah penuh harap, masyarakat menyambut kedatangan Bupati dan rombongan berkesan hangat.

Safari Ramadan menjadi jembatan yang merangkai kasih, menyambung ukhuwah, serta mempertemukan nurani antara pemimpin dan rakyatnya.

Ketika suara azan berkumandang, getaran hati yang khusyuk menyatu dalam harapan indah kebersamaan. Momen itu tercatat sebagai bentuk cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW.

Buka puasa bersama menjadi simbol kebersamaan, shalat Isya dan Tarawih berjamaah menjelma sebagai lantunan doa yang melayang ke langit. Di sana ada kutipan kuasa tuhan yang senantiasa memberikan rahmatnya.

BACA JUGA :  Polda Sulsel, Ada Tambang Diduga Ilegal di Kabupaten Barru Kembali Beroperasi, Rakyat Resah!

Bupati Kolaka Timur menyampaikan bahwa Safari Ramadan menjadi ruang untuk merekatkan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.

Kebersamaan yang tercipta di bulan suci ini diharapkan terus terjaga hingga akhir Ramadan dan meluas ke seluruh aspek kehidupan, termasuk kepada Mahasiswa yang merupakan kaum terpelajar, terdidik, sebagai gawang bangsa dan negara untuk masa depan negeri ini.

Dalam kesempatan itu, Azis begitu nama panggilan (akrabnya dari rakyatnya-red), ia dengan rendah hati menanamkan pesan – pesan moral kepada masyarakat.

Ukhuwah Islamiyah harus selalu dijaga karena persaudaraan menjadi pondasi kokoh yang membangun peradaban.

Ibadah yang berkualitas adalah rutinitas yang memandu perjalanan hati menuju kesejatian dan keberkahan.

Kejujuran dan kepedulian sosial menjadi akhlak utama, sebab dunia hanya indah jika manusia saling menggenggam tangan dalam kebaikan dan cinta kasih antar sesama.

Pemerintah dan masyarakat harus berjalan seiring, karena membangun daerah adalah tanggung jawab bersama.

Azis begitu nama beliau ketika ayah dan pamannya dahulu memanggilnya ikut sholat berjamaah.

Azis begitu nama bayi yang lahir dari rahim seorang Ibu yang penuh kasih sayang dan cinta terhadap anak-anaknya.

BACA JUGA :  Tragedi di Manimpahoi, Pria 35 Tahun Tewas Ditikam di Kamar Tidur, Resmob Sinjai Buru Pelaku

Azis begitu namanya dipanggil dan ditimang, sejak ia pertama melihat dunia fana ini tepat tanggal 5 Januari 1986 di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Berbicara tentang Enrekang, daerah ini juga sempat dipimpin oleh Mantan Gubernur Sulsel, H.M. Amin Syam.

Beliau (Amim Syam-red) merupakan petinggi birokrasi pada masa Bupati Enrekang berhasil mencetak program bertajuk “Religiusitas Birokrasi”.

Informasi ini diperoleh insertrakyat.com saat berbicara dengan salah satu alumni kampus Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis tepat pukul 10.07 WITA.

H. M. Amin Syam adalah (Purn) TNI – AD. Makanya tak heran jika Azis tertulis dalam beberapa berita media online tepat 5 Mei 2025 adalah sosok yang menularkan nilai – nilai Islam karena di tanah kelahirannya sosok H. M. Amin Syam sempat memimpin pemerintahan tingkat daerah, dengan penuh nilai-nilai religius.

Kegiatan safari Ramadhan (dok Istimewa)

Kendati demikian, Bupati Azis dalam acara Safari Ramadhan, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan ibadah, menjalin persaudaraan, serta menjaga semangat gotong-royong dan toleransi.

Menurutnya, Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk saling menguatkan, saling mendoakan, dan saling menopang agar keberkahan tidak hanya singgah sementara, melainkan menetap dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :  Mantan Kapolres Ngada Ditetapkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak

Di tengah suasana yang penuh ketulusan, ia menatap satu per satu wajah yang hadir di hadapannya.

Dirinya menyatakan bahwa, Safari Ramadan adalah perjalanan menuju cahaya yang menuntun hati untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta.

Sementara Doa-doa yang dipanjatkan malam itu menggema di langit Kolaka Timur, membawa harapan akan masa depan yang lebih terang dan penuh keberkahan.

Abdul Azis tak luput dari perhatian publik, ia lekas menyadari hal itu, lantas dirinya tak kuasa menyembunyikan harapan rakyat yang diamankan oleh Negara kepadanya.

Dirinya pun kembali berharap agar apa yang telah merekat semakin dikuatkan.
“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat dan mempererat silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah daerah demi kemajuan Koltim,” demikian harapan orang nomor satu di Koltim.

Foto Kegiatan Safari Ramadhan (5/3/2025).

Ia tak lupa menyalurkan bantuan berupa berupa Buku dan Al – Qur’an dalam kegiatan tersebut.