KENDARI, INSERTRAKYAT.COM,– Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kendari mengeluhkan kerusakan motor usai mengisi Pertalite di sejumlah SPBU, termasuk SPBU depan Rabam. Mereka menduga BBM yang dijual telah tercampur zat lain sehingga merusak mesin kendaraan.

Sementara itu penanggung jawab SPBU, Nur yang dikonfirmasi melalui sambungan daring, belum Menjawab pertanyaan insertrakyat.com.

Diketahui dalam insiden tersebut, salah seorang pengemudi, Sabarudin, menyebut sekitar 100 motor mengalami gangguan serupa – “motor mogok”. Ia menduga masalah BBM ini tak hanya terjadi di SPBU, melainkan berasal dari depot pengisian bahan bakar.

BACA JUGA :  Menko AHY Bersama Wamen Viva Yoga Lepas 2.000 Peneliti Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

“Hampir semua SPBU yang baru selesai mengisi stok Pertalite mengalami masalah yang sama. Harus diperiksa langsung dari depotnya,” ungkapnya, seperti dikutip oleh media insertrakyat.com, Andi IFitrah Porondosi di Kota Kendari, Selasa (4/3/2025) malam.

Para pengemudi mendesak kepolisian menyelidiki dugaan ini dan meminta Pertamina bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan.

Humas Pertamina Region Sulawesi, Yuko dan Romi dihubungi melalui pesan WhatsApp, Panggilan WhatsApp, SMS dan panggilan telepon. “Bungkam”!.

Sementara itu, (sebelumnya,-red) Kementerian ESDM melalui LEMIGAS memastikan seluruh BBM yang beredar telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Menurut pihaknya, Pengujian laboratorium terhadap sampel BBM dari berbagai SPBU termasuk di Jabodetabek, menunjukkan kualitasnya masih dalam batas yang dipersyaratkan.

BACA JUGA :  Breaking News: Tim Resmob Polres Sinjai Sedang Memburu Komplotan Bangsat

“Hasil uji laboratorium menunjukkan seluruh sampel BBM berada dalam rentang mutu yang ditetapkan,” kata Kepala Balai Besar Pengujian Migas, (LEMIGAS), Mustafid Gunawan, dalam keterangan resmi yang diterima insertrakyat.com di Jakarta, Selasa, (4/3/2025).

Pernyataan LEMIGAS tersebut berbanding terbalik dengan realita dilapangan. Pasalnya terkuak ratusan motor milik masyarakat di Kota Kendari alami kerusakan pasca mengisi BBM jenis pertalite, pada Selasa malam.

BACA JUGA :  Alun-Alun Kota Sinjai Semakin Hidup, Kambing Etawa Jadi Daya Tarik Baru

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait dugaan oplosan BBM dari pihak SPBU di Kendari, termasuk di SPBU depan Rabam.

Sementara itu, Kerumunan tidak terbendung, di SPBU hingga, sejumlah Ojol mendatangi Kantor Polisi terdekat di Kota Kendari (Polresta Kendari).

Baca selengkapnya; Dirjen Migas Klaim Kualitas BBM di SPBU Sesuai Standar, Halaman all

Berikut ini dokumentasi gambar/video keluhan Ojol di Kota Kendari (4/3/2025).