PAREPARE, – Sebanyak 51 juru parkir liar diamankan dalam operasi pemberantasan premanisme yang digelar jajaran Polres Parepare bersama Brimob Polda Sulsel pada Kamis malam, 15 Mei hingga Jumat 16 Mei 2025.
Operasi ini digencarkan menyisir titik-titik rawan pungutan liar dan aksi premanisme berkedok jasa parkir termasuk Penyakit Masyarakat (Pekat), di wilayah kota Parepare.
Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polres Parepare, Kompol Burhanuddin, membenarkan adanya penangkapan puluhan jukir liar yang selama ini dinilai meresahkan warga dan pengguna jalan.
“Sebanyak 51 jukir berhasil diamankan oleh tim gabungan dalam operasi pemberantasan premanisme,” ungkap Kompol Burhanuddin kepada InsertRakyat.com di Mapolres Parepare, Jumat (16/5/2026).
Menurutnya, operasi ini merupakan langkah konkret untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan di ruang publik, termasuk area pertokoan, pusat kota, dan jalur ekonomi. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap praktik pungli dan premanisme menjadi bagian dari upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Parepare.
“Operasi ini untuk menciptakan situasi kondusif bagi dunia usaha dan investasi. Premanisme tidak boleh tumbuh dan mengganggu ekonomi rakyat,” tegasnya.
Kompol Burhanuddin juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tak ragu melapor jika melihat atau menjadi korban aksi premanisme. Menurutnya, peran warga sangat penting dalam membantu tugas-tugas kepolisian.
“Laporkan segera ke kantor polisi atau Polsek terdekat bila melihat aksi premanisme yang meresahkan. Kami akan tindaklanjuti dengan cepat dan tegas,” pungkasnya.
Operasi ini disebut akan terus berlanjut secara berkala dan menyasar berbagai lokasi strategis lainnya di Kota Parepare.
