Kolase foto Insert rakyat: Kantor PDAM dan Masyarakat, Mahmuda (Narsum).


Dumai, Insertrakyat.com —-
Gangguan distribusi air bersih di Kota Dumai kembali menuai sorotan. Warga merasa dirugikan akibat seringnya pasokan air PDAM terputus secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Hal ini menimbulkan keresahan, khususnya di kalangan pelaku usaha mikro dan rumah tangga.

PDAM Dumai disebut-sebut kerap melakukan penyetopan air secara mendadak dalam beberapa waktu terakhir. Pemadaman itu terjadi tanpa himbauan sebelumnya, membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Seorang pelaku usaha mikro, Mahmuda, mengaku kecewa terhadap kinerja Direktur Utama PDAM Kota Dumai yang berinisial AA, ST. Ia menyebut, pelayanan air bersih yang sering terputus mengganggu jalannya usaha kecil dan menambah beban biaya.

BACA JUGA :  Menteri PU-PR --Perpamsi Godok Skema Layanan Air Minum Indonesia

“Kami tetap bayar tepat waktu, tapi air bisa mati kapan saja tanpa pemberitahuan. Ini sangat merugikan,” kata Mahmuda, seperti dikutip, Insertrakyat.com, Jumat (4/7).

Ia menilai, buruknya pelayanan mencerminkan lemahnya manajemen di tubuh PDAM. Menurut Mahmuda, keluhan pelanggan tak pernah ditanggapi serius, dan kondisi ini terus berulang dari waktu ke waktu.

Mahmuda menyebut salah satu titik rawan gangguan terletak di kawasan Bukit Timah, terutama di sekitar kilometer 9. Di lokasi ini, kerusakan pipa disebut kerap terjadi namun tidak ada perbaikan permanen yang dilakukan.

BACA JUGA :  Menteri PU-PR --Perpamsi Godok Skema Layanan Air Minum Indonesia

“Kalau tidak sanggup memperbaiki pelayanan air bersih, sebaiknya Dirut PDAM mundur. Ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya tegas.

Mahmuda mendesak Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS untuk segera mengevaluasi kinerja pimpinan PDAM. Ia berharap jabatan strategis itu diisi oleh sosok profesional yang mampu bekerja secara teknis dan manajerial demi kepentingan masyarakat luas.

“Kami butuh air bersih, bukan janji. Jangan tunggu masyarakat resah dulu baru bertindak,” kata Mahmuda.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PDAM Kota Dumai belum memberikan keterangan resmi atas keluhan warga tersebut. Redaksi Insertrakyat.com masih berupaya menghubungi Dirut PDAM AA, ST untuk dimintai klarifikasi.

BACA JUGA :  Menteri PU-PR --Perpamsi Godok Skema Layanan Air Minum Indonesia

Sejumlah warga lain yang ditemui menyampaikan hal senada. Menurut mereka, kelangkaan air bersih ini menambah beban ekonomi karena mereka terpaksa membeli air dari luar dengan harga lebih mahal.

“Kalau terus seperti ini, keberadaan PDAM tidak lagi membantu rakyat, malah menyulitkan,” ujar salah satu warga Kelurahan Bukit Timah.

Masyarakat berharap pemerintah tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah tegas terhadap instansi yang tidak menjalankan tugas dengan baik.


(Editor: Tim Redaksi Insertrakyat.com| Laporan Devi Sihombing).