PEKANBARU INSERTRAKYAT.com – Pendidikan politik dan pelatihan jurnalistik digelar DPW Nasdem Riau.
Acara berlangsung Sabtu, 27 September 2025, di kantor DPW Partai Nasdem.
Empat pembicara dihadirkan. Salah satunya Wahyudi El Panggabean, Direktur Lembaga Pendidikan Wartawan Journalist Center Pekanbaru (PJC). Ia berbagi pengalaman panjangnya sejak menjadi wartawan Forum Keadilan Jakarta.
“Jurnalis harus jujur, berani peduli, dan konsisten,” ujarnya. Wahyudi menyebut keberanian lahir dari pemahaman atas kewenangan undang-undang.
Menurutnya, UU No. 40/1999 memberi ruang eksklusif bagi wartawan. Namun kewenangan itu sia-sia tanpa sikap jujur dan kecerdasan wartawan.
“Wartawan jangan berhenti belajar. Kecerdasan bagian dari profesi,” katanya. Wahyudi menilai pengalaman lapangan tetap guru terbaik bagi wartawan profesional.
Wahyudi menegaskan, kesejahteraan wartawan juga ditentukan skill jurnalistiknya. “Jika kompeten, wartawan berhak gaji layak dari perusahaan pers,” jelasnya.
Menyinggung pasal 10 UU Pers yang mengatur kesejahteraan wartawan.
Jika perusahaan tidak memberi gaji layak, artinya melanggar undang-undang.
Namun, ia mengakui persoalan kesejahteraan wartawan seperti lingkaran setan. Perusahaan enggan menggaji karena wartawan dianggap belum berkompeten.
Wahyudi menyebut, solusi ada pada wartawan itu sendiri. Kompetensi menentukan tempat bekerja sekaligus nilai dirinya di industri.
“Profesi wartawan masih jembatan emas menuju sukses,” tegasnya.
Pernyataannya disambut antusias peserta dari tiga universitas di Riau.
Bahasa retoris Wahyudi membuat peserta larut dalam suasana diskusi.
Ia menyampaikan kisah perjalanan jurnalistiknya sejak 1985 hingga kini.
“Profesionalisme lahir dari keberanian, kepedulian, dan kejujuran,” ucapnya.
“Semua itu menjadi modal pokok wartawan menjaga integritas profesinya.”
Acara sehari penuh itu mendapat apresiasi luas kalangan mahasiswa.
Peserta menilai materi membuka wawasan soal profesi wartawan yang ideal.
Selain Wahyudi, hadir pula Zulmansyah Sekedang dari PWI Pusat. Jurnalis Metro TV, Fitra Asrirama, juga tampil memberikan pandangan jurnalistik.
Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga Nasdem Riau, Dastrayani Bibra, turut bicara. Ia menegaskan pentingnya literasi politik di kalangan pemuda.
Pendidikan politik dan pelatihan jurnalistik ini diikuti empat puluh peserta. Mayoritas mahasiswa, dengan semangat belajar tinggi dan rasa ingin tahu.
Wahyudi mengakhiri paparannya dengan satu pesan sederhana. “Wartawan itu penjaga kejujuran publik. Jangan pernah mengkhianatinya.”
Sebagai catatan, Wahyudi El Panggabean juga bagian manajemen Insertrakyat.com yang berdiri sejak 20 Februari 2025 di Kota Makassar Sulawesi Selatan. (Romi).