Warga tiga desa melakukan gotong royong dengan perbaikan jalan di Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Perbaikan pada badan jalan dan bahu jalan atau penahan longsor. (Foto: Wartawan).
SINJAI, INSERT RAKYAT — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sinjai dalam pekan pertama Juli 2025 tepat Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Akibatnya, jalan utama yang menghubungkan Desa Bonto Salama, Desa Terasa, dan Desa Turunan Baji, Kecamatan Sinjai Barat terdampak. Jalan tersebut sudah empat tahun rusak parah. Hingga kini, belum ada penanganan dari pemerintah secara serius.
Rabu, 9 Juli 2025, masyarakat di tiga desa tersebut berinisiatif memperbaiki sendiri jalan tersebut secara swadaya. Mereka bergotong royong bersama pemerintah desa melakukan kerja bakti agar jalan bisa kembali dilalui dengan aman.
“Sudah empat tahun jalan ini rusak. Belum pernah diperbaiki,” ungkap salah satu warga, Rabu, (9/7/2025).
Jalan tersebut menjadi jalur vital bagi aktivitas warga lintas desa. Oleh sebab itu, masyarakat sepakat patungan dan menyumbang bahan bangunan untuk memperbaikinya.
“Dana dan bahan berasal dari sumbangan warga. Ini murni inisiatif masyarakat tiga desa,” ujar salah satu tokoh masyarakat saat memimpin kegiatan gotong royong.
Ketua BPD Bonto Salama, Sainal, membenarkan kondisi kerusakan jalan dan mengapresiasi gerakan mandiri warga.
“Saya bangga atas partisipasi warga. Ini bukti nilai gotong royong masih hidup di desa kami,” kata Sainal.
Ia berharap semangat kebersamaan ini terus dijaga, dan partisipasi warga bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Data Sumbangan Warga
Berikut daftar warga yang telah menyumbang uang tunai:
- H. Guntur: Rp1.000.000
- Hamba Allah: Rp1.000.000
- P. Buttang, P. Sulaiman, P. Ulli, P. Askar, P. Uttang, Patta Canu, P. Arman S: Rp500.000
- P. Edi: Rp300.000
- P. Evi Aira, Pak Pakeng, A. Eddang, P. Ancu Carumbang, P. Bahar Make Up: Rp300.000
- H. Wahab Ismail, Pak Firman, P. Hasir Sopir: Rp200.000
- P. Fikar: Rp250.000
- Puluhan warga lainnya menyumbang antara Rp50.000–Rp150.000.
Total donasi uang tunai yang terkumpul: lebih dari Rp16 juta.
Sumbangan Bahan Bangunan
Beberapa warga juga menyumbangkan bahan bangunan:
- P. Babbi: 10 sak semen 40 kg
- P. Barrang: 15 sak semen 40 kg
- P. Ansar S: 5 sak semen
- A. Canu: 1 mobil batu gunung
- Royal: 2 sak semen 40 kg
Dari hasil swadaya tersebut, sebagian dana digunakan untuk:
- Batu gunung (1 mobil): Rp1.200.000
- Pasir (1 mobil): Rp1.300.000
Sisa dana kas swadaya saat ini tercatat Rp14.300.000. Dana ini direncanakan digunakan untuk tahap lanjutan pengerjaan jalan.
Inisiatif swadaya warga Bonto Salama dan desa lainnya menjadi semangat gotong royong di tengah minimnya perhatian pemerintah sejak era Bupati Andi Seto Gadista Asapa, PJ. Bupati Tr Fahsul Falah, PJ Bupati, Andi Jefrianto Asapa hingga Bupati terpilih Periode 2025 – 2030, Hj. Ratnawati Arif.
Kondisi ini menjadi alarm bagi pemangku kebijakan untuk segera hadir memberi solusi permanen, bukan hanya menyaksikan dari jauh.
Pemerintah kabupaten dan provinsi diharapkan memberi perhatian serius terhadap akses jalan desa sebagai urat nadi ekonomi dan layanan publik.