JAKARTA, INSERTRAKYAT.com – Seorang pria berinisial C mendadak viral di media sosial, hingga ramai dibicarakan di kalangan Masyarakat, Senin, (20/10/2025) pagi.
Sejak beberapa jam lalu, dalam videonya, ia menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, sambil mengaku berbicara atas nama rakyat.
C mendesak agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot dalam waktu 3×24 jam.
Dalam rekaman itu, C menilai pernyataan dan sikap Purbaya di beberapa kesempatan telah melukai hati masyarakat.
Menurutnya, pejabat publik semestinya menjaga etika dan wibawa pemerintahan.
“Presiden harus tegas. Jangan biarkan pejabat yang mengabaikan kepentingan rakyat,” ujar C dalam video yang kini beredar luas.
Ia mengklaim desakannya dilakukan demi menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
C menyebut, ketegasan Presiden dalam menegur atau mencopot pejabat yang melanggar etika merupakan tanggung jawab moral kepada rakyat.
Pernyataan C itu sontak memantik reaksi beragam warganet.
Sebagian pengguna media sosial mendukung sikapnya.
Namun tidak sedikit pula yang menilai pernyataan C terlalu keras dan tidak berdasar.
Bahkan, sebagian mempertanyakan apakah C sendiri tahu siapa sosok Purbaya Yudhi Sadewa yang dimintanya dicopot.
Siapa Sebenarnya Menkeu Purbaya?
Purbaya Yudhi Sadewa bukan sosok baru di dunia ekonomi dan pemerintahan.
Ia dikenal sebagai ekonom sekaligus insinyur Indonesia dengan rekam jejak panjang di sektor publik dan swasta.
Karier profesionalnya dimulai di Schlumberger Overseas SA (1989–1994) sebagai Field Engineer.
Pada 2000–2005, ia menjabat Senior Economist Danareksa Research Institute, lalu diangkat menjadi Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008).
Kemudian, ia kembali ke Danareksa Research Institute sebagai Chief Economist hingga 2013.
Pada Maret 2013 hingga April 2015, Purbaya menjadi Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero).
Setelah itu, ia mulai aktif di pemerintahan, diawali sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menko Perekonomian (2010–2014).
Pada periode yang sama, ia juga tercatat sebagai Anggota Komite Ekonomi Nasional, lembaga nonstruktural yang kala itu diketuai Chairul Tanjung.
Tahun 2015, Purbaya ditunjuk Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP) oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, masa jabatannya relatif singkat, berakhir pada September 2015.
Setelah itu, ia dipercaya sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menko Polhukam hingga pertengahan 2016.
Kariernya berlanjut di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagai Wakil Ketua Satgas Pokja IV yang menangani penyelesaian berbagai kasus investasi.
Pada Juli 2016, ia berpindah ke Kemenko Kemaritiman sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi, lalu naik jabatan menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi (2018–2020).
Pada 23 September 2020, ia dilantik menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2020–2025.
Dari sana, reputasinya makin dikenal sebagai pejabat teknokrat yang teliti dan reformis.
Setelah kabinet baru terbentuk di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia menggantikan Sri Mulyani, pada 8 September 2025.
Viral “Pria C” ini mencerminkan era keterbukaan opini publik yang kian cepat membentuk persepsi sosial.
Sebagian publik menilai desakan semacam itu bagian dari kebebasan berekspresi.
Namun, sebagian lainnya melihatnya sebagai bentuk ketidaktahuan terhadap struktur pemerintahan dan tanggung jawab menteri.
Banyak komentar warganet justru menyoroti ketidaktahuan C tentang siapa Purbaya, yang ternyata memiliki latar akademik dan birokrasi panjang di bidang ekonomi strategis negara.
“Lucu juga, minta copot orang tapi belum tahu siapa dia,” tulis salah satu netizen di X (Twitter).
Yang lain menimpali, “Kritik boleh, tapi pahami dulu, apa tujuan kritik.”
Purbaya sendiri dikenal aktif tampil di media. Ia penggerak koordinasi fiskal antar lembaga.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto selama ini mendorong kritik konstruktif, namun menolak politisasi opini tanpa data.
Hingga kini, masyarakat dan publik masih penasaran; apakah “Pria C” benar-benar memahami sosok yang ia desak untuk dicopot, atau sekadar mencari perhatian di tengah ramainya dinamika politik nasional.
Diketahui pula, hari ini, Senin, 20 Oktober, Menkeu Purbaya dijadwalkan menghadiri acara di Kemendagri. Baca selengkapnya: Catat 20 Oktober : Kemendagri Gelar Rakor Pengendalian Inflasi dan Pemberian Penghargaan Untuk Daerah Berprestasi
Penulis: Lf.Nur.Syam
- berita terkini jakarta
- copot menkeu purbaya
- desak presiden prabowo
- desakan pencopotan menteri
- ekonomi nasional
- Etika pemerintahan
- isu viral indonesia
- kabinet prabowo
- Kritik Publik
- menteri keuangan indonesia
- opini rakyat
- pejabat publik
- pemerintah prabowo
- pemerintahan baru
- Politik Nasional
- pria c viral
- Purbaya Yudhi Sadewa
- reaksi netizen
- tanggapan warganet
- video viral media sosial