TERLEPAS dari kesibukan sebagai pemimpin media online InfoSultra.com, Nasir Alex memperlihatkan kewajiban, tanggung jawab dan sisi kemanusiaan yang jarang tersorot. Senin, (24/11/2025). Pria paruh baya yang selama ini dikenal aktif meliput isu pemerintahan, kebencanaan, hingga dinamika sosial di Sulawesi Tenggara itu, kini memprioritaskan waktu dan tenaganya untuk merawat ibunda tercinta yang tengah menjalani perawatan di BLUD RSUD Kabupaten Konawe.
Sejak pertama kali ibunya masuk ruang perawatan, Nasir hampir tidak beranjak dari samping tempat tidur. Ia memilih menetap di rumah sakit, mendampingi dan memastikan setiap kebutuhan ibunya terpenuhi. “Saya ingin berada di sini. Ini waktu yang tidak bisa diulang,” ujar Nasir dalam percakapan singkat dengan kerabat yang datang menjenguk.
Sikapnya menarik perhatian para tenaga medis di RSUD Konawe. Mereka menyampaikan bahwa kehadiran keluarga secara langsung sering kali memberi efek positif pada kondisi psikologis pasien. “Keluarga yang aktif mendampingi sangat membantu proses pemulihan,” kata salah satu perawat yang bertugas.
Rekan-rekan jurnalis yang mengenal Nasir menyebut, meski tugasnya sebagai pimpinan redaksi menuntut koordinasi intens dengan tim di lapangan, ia tetap mengatur waktu agar dapat berada di rumah sakit hampir sepanjang hari. Pesan, laporan berita, serta koordinasi redaksi kerap ia lakukan dari sudut ruang perawatan, tanpa mengurangi fokusnya merawat sang ibu.
Keteguhan Nasir mendampingi ibunya dianggap sebagai gambaran nyata nilai-nilai keluarga yang masih kuat di tengah ritme kerja media yang cepat. Ia memilih menomorsatukan keluarga tanpa mengabaikan tanggung jawab profesionalnya.
Bagi banyak orang yang mengenalnya, apa yang dilakukan Nasir bukan sekadar bentuk bakti seorang anak, tetapi juga pengingat bahwa di balik layar media dan hiruk-pikuk pekerjaan, selalu ada ruang untuk nilai kemanusiaan yang sederhana namun penting. Harapan pun mengalir dari kolega, sahabat, dan kerabat agar sang ibu segera pulih dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga.
Penulis: Jumarudin hattas



































